Wakil Bupati Kubu Raya, Drs. Hermanus |
KUBU RAYA (Kalbar News) - Wakil Bupati Kubu Raya, Hermanus menghadiri Dharma Santi rangkaian perayaan Nyepi tahun saka 1938 di Kabupaten Kubu Raya yang dipusatkan di Sungai Raya, Minggu (23/4) malam.
Pada Puncak perayaan Nyepi (Dharma Santi) yang bertemakan Membawa Kerukunan dan Kedamaian itu, Hermanus mengajak kepada semua umat beragama yang ada di Kabupaten Kubu Raya khususnya Umat Hindu menjaga dan meningkatkan tali silaturahmi antar sesama.
Hermanus memberikan apresiasi kepada umat Hindu dan tokoh-tokoh masyarakat Hindu Kubu Raya yang telah menyelenggarakan kegiatan Dharma Santi (Sima Krama) untuk menjalin dan meningkatkan silaturahmi antar umat beragama.
"Acara seperti ini sangat penting diadakan. Supaya hubungan antar umat dan pemerintah semakin dekat. Hubungan lintas agama juga harus terus dijaga. Kita tau Kubu Raya sangat harmonis, sehingga acara keagamaan masing-masing haruslah memperkokoh persatuan dan kesatuan bangsa. Menjaga keutuhan NKRI dengan keberagaman yang ada,” kata Hermanus.
Ketua Parisada Hindu Dharma Kalimantan Barat, Ide Sri Resi Dukuh Putra Bandem Kepakisan mengatakan, Dharma Santi merupakan rangkaian puncak perayaan Nyepi tahun saka 1938. Dikatakan, Dharma Santi bagi umat Hindu adalah merealisasikan tiga kerukunan hidup beragama. Yakni, kerukunan dalam umat beragama, kerukunan antar umat bergama dan kerukunan umat beragama dengan pemerintah.
“Dharma Santi atau Simakrama atau silaturahmi, saling memaafkan (Tatwam Asi). Dharma Santi sebagai ajang pembinaan umat bergama dan penyampaian informasi dari pemerintah dengan umat,” kata Sri Resi.
Sima Krama atau Dharma Santi adalah dialog antar sesama tentang apa dan bagaimana yang telah, sedang, dan akan datang. Bagaimana manusia dapat meningkatkan kehidupan lahir batinnya ke depan dengan berpijak pada pengalaman selama ini.
Peringatan pergantian tahun baru Saka (Nyepi) oleh umat Hindu ditandai dengan dialog spiritual kepada Tuhan yang dipuja, para leluhur, para bhuta, diri sendiri dan sesama manusia demi keseimbangan, keharmonisan, kesejahteraan, dan kedamaian bersama. (li)
Editor : Edi Suhairul