KALBARNEWS.CO.ID (KUBU RAYA) – Pemerintah Kabupaten Kubu Raya secara resmi mencanangkan kawasan Serdam (Sungai Raya Dalam) sebagai Pusat Kuliner Kalimantan Barat. Pencanangan sekaligus peresmian tersebut dilakukan langsung oleh Wakil Gubernur Kalimantan Barat Krisantus bersama Bupati Kubu Raya H. Sujiwo, Sabtu malam (19.00 WIB), di sekitar Jembatan depan Toko Ban GT Radial, Sungai Raya Dalam. (22/12/2025)
Bupati Kubu Raya Sujiwo Serdam jadi Pusat Kuliner Kalimantan Barat, 180 UMKM Diberdayakan
Bupati Kubu Raya H. Sujiwo mengatakan kawasan Serdam kini disiapkan sebagai sentra kuliner malam yang menyediakan beragam makanan dan jajanan bagi masyarakat. Pemerintah daerah hadir untuk melakukan peningkatan dan penataan kawasan agar lebih nyaman sekaligus mendorong pergerakan ekonomi.
“Sekarang mau cari makanan apa saja, jajanan apa saja, malam hari sudah tersedia di Serdam. Ini kita upgrade supaya masyarakat Kalbar, termasuk yang datang dari Sintang, Melawi, dan daerah lain, ketika ke Pontianak singgahnya ke sini,” ujar Sujiwo.
Dalam pengembangannya, Pemkab Kubu Raya telah memberdayakan 180 pelaku UMKM dengan menyediakan tenda-tenda usaha yang dikoordinir oleh Koperasi Desa Merah Putih sesuai zonasi area.
Pemerintah menargetkan pembangunan 15 titik pusat UMKM, sementara saat ini baru terealisasi sekitar enam titik.
Sujiwo menyampaikan apresiasi kepada para pelaku usaha dan pihak swasta yang telah meminjamkan lahan untuk penempatan tenda UMKM. Menurutnya, kolaborasi antara pemerintah, dunia usaha, dan masyarakat menjadi kunci utama keberhasilan program ini.
“Tujuan utama kita adalah menggerakkan ekonomi dan memberdayakan UMKM. Alhamdulillah malam ini Kepala BI, Kepala OJK Perwakilan Kalbar, serta pimpinan perbankan lainnya bisa melihat langsung hasil dukungan mereka,” katanya.
Bupati Sujiwo juga menegaskan pentingnya menjaga kebersihan, ketertiban, dan kelancaran lalu lintas di kawasan Serdam. Pemerintah telah menertibkan lapak dengan memundurkan posisi hingga tujuh meter dari badan jalan guna menghindari kemacetan. Ke depan, penataan akan terus dilakukan secara bertahap sesuai batas utilitas jalan.
“Ini bukan sekadar penertiban, tapi penataan agar kawasan ini nyaman dan layak. Kalau tidak kita atur dari sekarang, ke depan bisa jadi masalah,” tegasnya.
Bupati Sujiwo juga mengungkapkan rencana puncak kegiatan malam Tahun Baru, yang akan diisi dengan peresmian Bundaran Gaforaya dan Tugu Mangrove, sekaligus malam amal penggalangan dana untuk membantu korban bencana alam di Aceh dan Sumatera.
“Alhamdulillah sampai hari ini dana yang terkumpul sudah lebih dari Rp400 juta. Puncaknya akan kita umumkan pada malam Tahun Baru,” pungkasnya.
Pencanangan kawasan Serdam sebagai Pusat Kuliner Kalimantan Barat mendapat sambutan positif dari masyarakat dan pengunjung, yang menilai kawasan tersebut kini semakin hidup, tertata, dan berpotensi menjadi ikon ekonomi kreatif baru di Kalbar. (ln)
Editor : Aan