Prakiraan Cuaca Kalimantan Barat: Hujan Disertai Petir Berpotensi Terjadi di Sejumlah Wilayah

Editor: Redaksi author photo

Prakiraan Cuaca Kalimantan Barat: Hujan Disertai Petir Berpotensi Terjadi di Sejumlah Wilayah

KALBARNEWS.CO.ID (PONTIANAK)
  – Stasiun Meteorologi Kelas I Supadio merilis prakiraan cuaca untuk wilayah Kalimantan Barat yang berlaku mulai Kamis, 11 Desember 2025 pukul 07.00 WIB hingga Jumat, 12 Desember 2025 pukul 07.00 WIB. Berdasarkan data BMKG, sebagian besar wilayah kabupaten/kota di Kalimantan Barat diperkirakan mengalami cuaca bervariasi mulai dari cerah berawan, berawan, hingga hujan ringan, hujan sedang, dan potensi hujan petir pada malam hingga dini hari.


Potensi Hujan Lebat dan Petir di Beberapa Daerah
BMKG mencatat beberapa wilayah yang perlu mewaspadai curah hujan tinggi dan potensi petir, antara lain Ketapang, Sintang, Sekadau, Melawi, dan Kapuas Hulu pada malam hingga dini hari. Cuaca ekstrem seperti hujan lebat berpotensi terjadi terutama pada rentang waktu 19.00–04.00 WIB.


Sementara itu, Kota Pontianak, Kubu Raya, Mempawah, dan Singkawang pada siang hingga sore hari didominasi kondisi cerah berawan hingga berawan tebal, sebelum berpotensi diguyur hujan menjelang malam.


Suhu Udara Tinggi dan Kelembaban Maksimal
Suhu udara di Kalimantan Barat masih berada pada kisaran 22–34°C, dengan kelembapan yang tinggi mencapai 100% di sebagian besar wilayah. Kondisi ini membuat potensi pembentukan awan hujan semakin besar, terutama pada malam hari.


Sementara kecepatan angin berada pada kisaran 12–24 km/jam, umumnya bertiup dari arah selatan hingga barat laut.


BMKG Imbau Masyarakat Tingkatkan Kewaspadaan
BMKG Supadio mengimbau masyarakat untuk tetap waspada terhadap potensi hujan sedang hingga lebat yang dapat disertai petir dan angin kencang. Kondisi ini dapat meningkatkan risiko banjir, genangan, hingga pohon tumbang pada beberapa titik.


Prakiraan ini berlaku hingga adanya pembaruan berikutnya dari BMKG. Masyarakat diharapkan selalu memperbarui informasi terutama bagi yang beraktivitas di luar ruangan, pesisir, dan daerah rawan banjir. (tim Liputan)

Editor : Aan

Share:
Komentar

Berita Terkini