KALBARNEWS.CO.ID (KUBU RAYA) – Pemerintah Kabupaten Kubu Raya tengah memasuki tahapan penting dalam proses seleksi calon Direktur Perusahaan Umum Daerah (Perumda). Dari sejumlah pendaftar, kini telah mengerucut menjadi tiga besar calon yang akan dipilih sebagai nahkoda baru perusahaan daerah tersebut. (21/11/2025).
Bupati Kubu Raya: Seleksi Direktur Perumda Harus Hasilkan Pemimpin Visioner dan Mampu Baca Peluang Bisnis
Bupati Kubu Raya menegaskan bahwa proses seleksi ini dilakukan dengan sangat serius. Ia, bersama Sekretaris Daerah dan jajaran OPD terkait, berkomitmen mendapatkan figur direktur yang bukan hanya kompeten, tetapi juga visioner dan mampu membaca peluang bisnis secara lebih luas.
“Perumda ini harus menjadi perusahaan yang sehat, mumpuni, dan profesional. Kita ingin perusahaan daerah ke depan benar-benar bisa menghasilkan, bukan menjadi beban. Justru harus menjadi penguat keuangan daerah,” tegas Bupati.
Ia menjelaskan bahwa pemerintah pusat telah menetapkan kebijakan terkait pengurangan Transfer ke Daerah (TKD) pada tahun mendatang. Kondisi ini menuntut daerah untuk lebih kreatif dalam menggali sumber pendapatan baru.
“Ketika ada pemangkasan TKD, maka perusahaan daerah yang sehat sangat penting. Mereka bisa memberikan deviden untuk menambah pendapatan daerah. Karena itu, kita butuh direktur yang punya jiwa entrepreneur, mampu membaca peluang usaha, dan bisa menggerakkan perusahaan agar tumbuh,” ujarnya.
Pemerintah daerah juga merencanakan pemberian penyertaan modal sebagai langkah awal memperkuat Perumda. Namun Bupati menekankan bahwa modal itu hanya akan berarti apabila dipimpin oleh sosok yang benar-benar berkualitas.
Dalam proses seleksi ini, Wakil Bupati turut dilibatkan secara intens. Dengan latar belakang sebagai pengusaha, ia dipercaya memberi pendampingan dan penilaian objektif.
“Kami pastikan tidak ada kepentingan apa pun selain kepentingan daerah. Kita ingin mendapatkan direktur yang layak, profesional, dan mampu menggali potensi bisnis di Kubu Raya, Kalimantan Barat, bahkan peluang kerja sama hingga ke Malaysia karena kita berada dalam satu daratan dengan Kuching dan Sarawak,” jelasnya.
Bupati menambahkan bahwa Perumda yang sehat akan menjadi pilar penting bagi kemandirian fiskal Kubu Raya.
“Intinya, perusahaan daerah ke depan tidak boleh menjadi beban APBD. Justru harus membantu memperkuat keuangan daerah,” pungkasnya. (Tim Liputan)
Editor : Aan
