Sujiwo: Pejabat Harus Berempati, Kebijakan Wajib Pro Rakyat

Editor: Redaksi author photo
Sujiwo: Pejabat Harus Berempati, Kebijakan Wajib Pro Rakyat

KALBARNEWS.CO.ID (KUBU RAYA) – Bupati Kubu Raya H. Sujiwo, SE,M.Sos dengan didampingi Wakil Bupati, H. Sukiryanto, S.Ag, Kapolres Kubu Raya, AKBP Kadek Ary Mahardika, S.I.K, MH, Dandim 1207/BS Pontianak, Letkol Inf Robbi Firdaus beserta jajaran Pemerintaha Kabupaten Kubu Raya melakukan pertemuan pasca laksanakan Deklarasi dan Doa bersama untuk negeri.

 

Dalam pertemuan yang dihadiri Perwakilan Mahasiswa/I, Organisasi Kepemudaan, Tokoh Masyarakat Lintas Agama dan Lintas Etnis dari Perkumpulan Merah Putih (PMP) serta perwakilan Komunitas Ojek Online (Ojol), pada hari Senin (1/9/2025). Bupati Sujiwo menekankan pentingnya langkah preventif guna mengantisipasi potensi masalah yang dapat berkembang menjadi ancaman bagi kedamaian dan stabilitas daerah.

 

Pertemuan tersebut digelar untuk menyikapi dinamika situasi terkini di Indonesia, khususnya di Kalimantan Barat, meskipun situasi di Kubu Raya dan Kalimantan Barat relatif kondusif, ia menegaskan pemerintah daerah tidak boleh lengah.

 

“Hari ini kami maraton, maraton dalam arti kita harus padamkan ketika api itu kecil. Kita berharap tidak ada percikan di Kubu Raya. Artinya, harus ada upaya preventif atau upaya antisipasi. Nah, inilah salah satu upaya antisipasi yang kita lakukan,” ujar Sujiwo.

 

Bupati menegaskan, kolaborasi antara pemerintah daerah dengan seluruh komponen masyarakat harus terus diperkuat. Baik organisasi kemasyarakatan (ormas) maupun organisasi kepemudaan (OKP), kata dia, memiliki peran penting dalam menjaga stabilitas dan keharmonisan daerah.

 

“Kita akan berdayakan semua OKP dan ormas untuk membantu menyejukkan suasana. Kita harus bekerja sama, kompak, dan berkolaborasi dengan baik. Kolaborasi ini harus terjalin di antara Forkopimda yang selama ini memang sudah terbangun dengan baik,” tambahnya.

 

Lebih lanjut, Sujiwo menegaskan bahwa pemerintah Kabupaten Kubu Raya tetap konsisten menempatkan rakyat sebagai prioritas utama. Setiap kebijakan dan langkah yang diambil, menurutnya, selalu diarahkan untuk kepentingan masyarakat.

 

“Pemerintah hadir untuk rakyat. Maka pejabat di Kubu Raya harus benar-benar berempati dengan masyarakat, memahami kebutuhan mereka, dan tidak membuat kebijakan yang kontra produktif,” tutupnya. (tim liputan).

 

Editor : Heri 

Share:
Komentar

Berita Terkini