Sekda Sintang Dorong OPD Tingkatkan PAD, Realisasi Semester I 2025 Capai 47 Persen
KALBARNEWS.CO.ID (SINTANG) - Sekretaris Daerah Kabupaten Sintang Kartiyus membuka dan mengikuti Focus Group Discussion (FGD) Organisasi Perangkat Daerah pengelola penerimaan Kabupaten Sintang di Aula Badan Pengelolaan Pendapatan Daerah Kabupaten Sintang pada Kamis, 7 Agustus 2025.
Hadir pada FGD tersebut Selimin Kepala Bappenda, Erwin Simanjuntak Kepala DPMPTSP, dan perwakilan OPD di Lingkungan Pemkab Sintang yang mengelola penerimaan daerah.
Kartiyus menyampaikan bahwa dana transfer dari pemerintah pusat terus mengalami penurunan, sehingga peningkatan Pendapatan Asli Daerah menjadi sangat penting.
“Mendagri menuntut daerah mulai 2026, belanja pegawai wajib maksimal 30 persen, sementara Sintang pada 2025 ini sudah 42 persen. Belanja pembangunan wajib maksimal 45 persen, sementara di Sintang diangka 19 persen. Sebuah daerah dikatakan mandiri jika PAD nya minimal 20 persen dari APBD, sementara Sintang baru 5 persen PAD nya dari jumlah APBD” terang Kartiyus
Kartiyus mengatakan saya terus mendorong 14 OPD yang menghasilkan PAD ini, untuk semangat mencari sumber PAD lain, memaksimalkan sumber yang sudah ada. Per Juni 2025 realisasi PAD kita baru diangka 100,7 miliar atau 47 persen. Target kita 2025 ini adalah 211 miliar. Semoga tersisa 6 bulan, bisa tercapai 95 persen. Sintang juga masih aman dari hutang, sementara ada daerah lain masih ada hutang.
“Diskusi hari ini dalam rangka untuk mengevaluasi dan mengetahui hambatan yang dialami oleh OPD untuk kemudian kita atasi. Kita saling mengingatkan juga,” terang Kartiyus
Selimin Kepala Bappenda Kabupaten Sintang menjelaskan bahwa ada 1 OPD sudah melebihi targtet, 3 OPD yang sudah baik capaian PAD. Namun ada juga OPD yang masih jauh dari target.
“DPMPTSP sudah tercapai 329 persen karena target mereka 550 juta, tetapi hingga Juni sudah terealisasi 1,8 miliar. Dinkes sudah mencapai 48 persen, dengan nilai 14,4 miliar dari target mereka yakni 29,5 miliar. RSUD AM Djoen sudah mencapai 62 persen atau dengan nilai 43,6 miliar dari target mereka sebesar 70 miliar. Disdukcapil sudah mencapai 40 persen atau senilai 240 juta dari target mereka 600 juta ” terang Selimin.
Selimin mengatakan kami juga terus mendorong OPD untuk menghindari pembayar pajak dan retribusi secara tunai. Kita harus memperluas pembayaran pajak dan retribusi dengan non tunai.
Diakhir FGD, Sekda Sintang menyerahkan bingkisan hadiah kepada 3 OPD yang capaian PAD sudah tinggi yakni untuk DPMPTSP, RSUD AM Djoen dan Dinas Kesehatan. (Tim Liputan)
Editor : Aan