KALBARNEWS.CO.ID (KAPUAS HULU) - PT Kapuasindo Palm Industry menggelar kegiatan Sosialisasi dan Pelatihan Pencegahan serta Penanggulangan Kebakaran Hutan dan Lahan di Clubhouse STWE, wilayah kerja Karyamas Plantation Region Kenepai. PT Kapuasindo Palm Industry Gelar Sosialisasi dan Pelatihan Pencegahan Karhutla untuk Lingkungan yang Lebih Baik
Kegiatan ini bertujuan meningkatkan kesadaran dan kesiapsiagaan menghadapi potensi kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di musim kemarau.
Acara ini dihadiri oleh berbagai unsur penting, termasuk PT Kapuasindo Palm Industry, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Kapuas Hulu, Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Kapuas Hulu, Dinas Perumahan Rakyat, Kawasan Permukiman, Pertanahan dan Lingkungan Hidup (PPKLH), Manggala Agni Daops Semitau, Muspika Kecamatan Empanang, dan Para Pengurus Desa di wilayah Kecamatan Empanang.
Region Controller Kenepai PT Kapuasindo Palm Industry, Alpinco Tarigan, menekankan bahwa kegiatan ini adalah bagian dari upaya perusahaan dalam pencegahan karhutla secara berkelanjutan. "Perusahaan telah melakukan berbagai langkah mitigasi seperti pemasangan menara api, patroli rutin, deteksi hotspot, dan penyediaan sarana penanggulangan karhutla," ujarnya.
Camat Empanang, Herman Goe, memberikan apresiasi atas kerja sama lintas sektor dalam pencegahan kebakaran. "Untuk itu saya mengajak seluruh pihak untuk menjaga kelestarian lingkungan dengan lebih waspada dan bertanggung jawab," ajaknya.
Dari sisi teknis, Julias Shofiar dari Dinas Pertanian dan Pangan menyoroti pentingnya mengatur pembukaan lahan secara terbatas dan sesuai aturan hukum. Gunawan, Kepala Pelaksana BPBD Kapuas Hulu, menekankan bahwa pencegahan karhutla harus dimulai dari kesadaran individu dan kolektif.
Dwi Kusharyono dari Dinas PPKLH menambahkan bahwa pembukaan lahan dengan cara membakar hanya boleh dilakukan secara terbatas dan harus melibatkan koordinasi dengan pemerintah desa serta pihak terkait.
Kepala Bidang III TNBKDS Manggala Agni, Dedy Susanto, menekankan pentingnya patroli terpadu yang melibatkan perusahaan dan masyarakat. "Kebakaran tidak hanya menimbulkan kerugian ekonomi, tetapi juga kerusakan keanekaragaman hayati," ujarnya.
Di akhir kegiatan, seluruh peserta menandatangani Dokumen Komitmen Bersama Pencegahan dan Penanggulangan Kebakaran Hutan, Kebun, dan Lahan. Komitmen ini mencakup kerja sama antara pemerintah, aparat, perusahaan, dan masyarakat desa di Kecamatan Empanang.
Komitmen ini diharapkan menjadi fondasi kuat dalam membangun sinergi lintas sektor dalam mencegah dan menanggulangi kebakaran hutan dan lahan secara menyeluruh dan berkelanjutan demi kelestarian alam dan kesejahteraan masyarakat.(Dulhadi)
Editor : aan