Kakanwil Kemenag Kalbar Ajak Jaga Kerukunan Umat Beragama Melalui Kearifan Lokal dan Program Prioritas

Editor: Redaksi author photo

 Kakanwil Kemenag Kalbar Ajak Jaga Kerukunan Umat Beragama Melalui Kearifan Lokal dan Program Prioritas
KALBARNEWS.CO.ID (PONTIANAK)  - Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama (Kakanwil Kemenag) Provinsi Kalimantan Barat, Dr. H. Muhajirin Yanis, M.Pd.I, menekankan pentingnya menjaga kerukunan antarumat beragama dengan memahami kearifan lokal dan mengimplementasikan program-program prioritas Kementerian Agama. 


Hal ini disampaikannya dalam acara "Bincang Kerukunan dan Refleksi Kemerdekaan untuk Indonesia Maju Harmoni Bersatu" yang diselenggarakan oleh Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Provinsi Kalimantan Barat. Sabtu, 16/8 bertempat di Aula Kakanwil Kemenag Provinsi Kalimantan Barat.


Dalam paparannya, Muhajirin Yanis menjelaskan bahwa Kementerian Agama memiliki delapan program prioritas yang disebut Astaprotas, sebagai bentuk dukungan penuh terhadap visi Presiden. "Prioritas utama kami adalah meningkatkan kerukunan umat beragama dan cinta kemanusiaan," ujarnya.


Ia memberikan contoh nyata bagaimana kerukunan dapat terwujud dalam kehidupan sehari-hari, seperti tetangga yang berbeda agama saling membantu menyediakan tempat parkir saat ada kegiatan keagamaan, atau umat Kristiani yang menghargai umat Muslim dengan tidak melewati halaman masjid saat salat Jumat.


Muhajirin juga menyoroti pentingnya kearifan lokal dan banyak perspektif dalam kehidupan beragama. Menurutnya, dengan memahami budaya dan tradisi setempat serta melihat suatu masalah dari berbagai sudut pandang, masyarakat dapat terhindar dari sikap mudah tersinggung dan menyalahkan orang lain.


"Di daerah asal saya di Sulawesi Utara, kerukunan terbangun karena adanya pertalian darah dan kebiasaan saling berbagi makanan saat perayaan hari besar keagamaan. Ini adalah contoh kearifan lokal yang patut kita lestarikan," kenangnya.


Selain itu, Muhajirin memaparkan beberapa program unggulan Kemenag Kalbar, di antaranya:


Program Moderasi Beragama: Telah dibentuk kampung moderasi beragama di seluruh kabupaten di Kalimantan Barat untuk menjaga situasi yang aman dan kondusif.


Ekoteologi: Program yang mendorong kesadaran lingkungan melalui penanaman pohon dan praktik-praktik ramah lingkungan dalam kehidupan sehari-hari.


Kurikulum Cinta dan Pendidikan Inklusif: Inisiatif untuk menanamkan nilai-nilai kebersamaan dan memberikan kesempatan pendidikan yang setara bagi semua siswa tanpa memandang latar belakang agamanya.


Dalam konteks pendidikan, Muhajirin menekankan pentingnya pendidikan yang tegas, bukan keras, terutama dalam hal penggunaan gawai dan disiplin waktu pada anak-anak.


Di akhir paparannya, ia mengapresiasi peran FKUB dalam menjaga kerukunan dan berharap sinergi antara Kemenag dan FKUB dapat terus diperkuat untuk menyelesaikan berbagai permasalahan di masyarakat.


Acara "Bincang Kerukunan dan Refleksi Kemerdekaan" ini merupakan forum dialog yang bertujuan untuk memperkuat harmoni dan persatuan di tengah keberagaman masyarakat Kalimantan Barat, sejalan dengan semangat kemerdekaan untuk mewujudkan Indonesia yang maju dan harmonis. (Tim Liputan)
Editor : Aan

Share:
Komentar

Berita Terkini