BWI Pontianak Gandeng Berbagai Pihak, Gencarkan Literasi Ekonomi Syariah dan Wakaf Produktif

Editor: Redaksi author photo

 BWI Pontianak Gandeng Berbagai Pihak, Gencarkan Literasi Ekonomi Syariah dan Wakaf Produktif
KALBARNEWS.CO.ID (PONTIANAK) - Kita harus saling bersinergi untuk kebangkitan wakaf produktif berbasis ekonomi syariah di Kota Pontianak, karena ini kerja-kerja keummatan butuh kerjasama sebagai bagian amal jariyah kita kelak diakhirat.


Itu sebagaimana diungkapkan Ketua BWI Kota Pontianak, Prof. Dr. H. Zaenudin, S.Ag, MA, bahwa tingkat literasi masyarakat terhadap ekonomi syariah dan wakaf produktif, khususnya wakaf uang, masih perlu ditingkatkan. Menurutnya, paradigma wakaf yang selama ini identik dengan aset tidak bergerak seperti tanah dan bangunan, perlu diperluas.


"Yaa perlu saya sampaikan, tujuan utama kami adalah mengubah paradigma tersebut. Melalui instrumen seperti Sertifikat Wakaf Uang (SWU) atau Cash Waqf Linked Sukuk (CWLS), masyarakat dapat berwakaf dengan nominal yang terjangkau, dan dananya akan dikelola secara produktif untuk membiayai proyek-proyek sosial dan pemberdayaan ekonomi syariah di masyarakat Kota Pontianak," jelas Prof. Zainudin saat memberikan penjelasan terkait kegiatan tersebut, yang bertempat di Masjid Islamiyah, 13/08/2025.


Dukungan penuh juga datang dari berbagai pihak. Kepala Kantor Kementerian Agama (Kakan Kemenag) Kota Pontianak, H. Ruslan S.Ag, MA, menyatakan bahwa Kemenag selalu siap bersinergi untuk menyukseskan program peningkatan ekonomi syariah dan program perwakafan nasional sebagai bagian dari upaya penguatan ekonomi syariah di Kota Pontianak.


“Selama saya masih memimpin Kemenag Kota Pontianak, saya akan selalu siap bersinergi untuk menyukseskan program peningkatan ekonomi syariah dan program perwakafan nasional sebagai bagian dari upaya penguatan ekonomi syariah di Kota Pontianak, karena ini penting sebagai cara kita untuk membantu umat agar semakin sejahtera,” ujranya.


Sementara itu, Deputi Kepala Bank Indonesia Perwakilan Kalimantan Barat, Abidin Abdul Haris, menyoroti peran strategis wakaf dalam ekosistem keuangan syariah. 


"Bank Indonesia mendukung penuh inovasi produk keuangan sosial syariah, termasuk wakaf. Dana wakaf yang terhimpun dan dikelola secara profesional dapat menjadi sumber pembiayaan alternatif yang sangat potensial untuk menggerakkan sektor riil dan UMKM," terangnya.


Perwakilan dari Kancab ATR/BPN Kota Pontianak Galang Fordem meningatakan agar nazhir dan pengurus masjid memahami secara baik terhadap regulasi perwakafan dan juga selalu berkomunikasi dengan BPN melalui BWI Kota Pontianak.


“Perlu kami ingatkan, ketika perseorangan atau badan hukum mengajukan pengurusan wakaf harus memenuhi persyaratan sesuai peraturan perundang-undangan. Terlepas keterbatasan waktu dan tempat, apapun kendalanya, kami harapkan kita bisa tetap berkomunikasi, karena kami juga menjadi bagian dari pengurus BWI Pontianak,” tuturnya.


Kegiatan kolaboratif ini diharapkan dapat menjadi momentum penting bagi kebangkitan wakaf di Kota Pontianak, mendorong lebih banyak masyarakat untuk berpartisipasi dalam gerakan wakaf produktif demi kemaslahatan bersama. (Tim Liputan)

Editor : Aan

Share:
Komentar

Berita Terkini