![]() |
Wabup Sujiwo: Penataan Pasar Buah Bukan Penggusuran, Tapi Penertiban |
Sujiwo menjelaskan pasar buah ini akan difungsikan sementara waktu dengan konsep tertata rapi. Para pedagang akan diminta untuk memundurkan lapak dan membuat kanopi seragam agar terlihat rapi dan nyaman bagi pengunjung.
“Untuk sementara tidak apa-apa pasar buah di sini. Tapi kita minta para pedagang mundur sedikit, bikin kanopi yang seragam dan rapi. Nanti kawasan bundaran akan kita tata, pasang lampu, cat, dan rapikan taman. Otomatis, masyarakat akan ramai datang, dan pedagang buah akan ikut mendapat manfaat ekonomi,” ungkapnya.
Ia menegaskan, penataan ini bukan untuk menggusur, melainkan untuk menciptakan kawasan yang lebih tertib, indah, dan fungsional. Dengan dukungan camat, forkopimcam, kepala desa, dan pihak terkait lainnya, Sujiwo berharap penataan bisa segera terwujud.
Selain itu, ia juga menargetkan area sekitar 25 meter ke belakang dari bundaran, yang informasinya merupakan aset Balai Jalan Nasional, dapat dimanfaatkan untuk pusat kuliner dan UMKM.
“Kalau ini tertata, parkir luas, orang akan lebih ramai datang untuk membeli buah atau kuliner. Ini akan menjadi pusat aktivitas ekonomi masyarakat sekaligus ruang publik,” jelas Sujiwo.
Penataan kawasan Bundaran Tugu Mayor Alianyang ini merupakan bagian dari program besar Pemkab Kubu Raya untuk membangun ruang publik di setiap kecamatan. Tahun ini, beberapa lokasi sudah dan akan diresmikan, seperti Tugu Pesawat (Taman Dirgantara), ruang publik di Kantor Bupati, Taman Makam Pahlawan, dan ruang publik di Sungai Raya Dalam