BMKG: Waspada Hujan Petir di Sejumlah Wilayah Kalimantan Barat Malam Hingga Dini Hari

BMKG: Waspada Hujan Petir di Sejumlah Wilayah Kalimantan Barat Malam Hingga Dini Hari

KALBARNEWS.CO.ID (PONTIANAK)  – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Stasiun Meteorologi Kelas I Supadio merilis prakiraan cuaca untuk wilayah Kalimantan Barat yang berlaku mulai Rabu, 6 Agustus 2025 pukul 07.00 WIB hingga Kamis, 7 Agustus 2025 pukul 07.00 WIB. Dalam prakiraan tersebut, masyarakat diimbau untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi hujan petir dan hujan sedang yang diperkirakan terjadi pada malam hingga dini hari di sejumlah wilayah.

Cuaca pada pagi hari umumnya cerah berawan dan berawan. Namun, mulai siang hingga sore, sejumlah wilayah seperti Sanggau, Ketapang, Sekadau, dan Kayong Utara diperkirakan akan diguyur hujan ringan.

Kondisi cuaca lebih signifikan diperkirakan terjadi pada malam hingga dini hari, di mana hujan ringan hingga hujan petir akan melanda sebagian besar wilayah Kalimantan Barat. Beberapa kabupaten/kota yang diprediksi mengalami hujan dengan intensitas sedang hingga petir antara lain:

• Sambas: hujan petir pukul 01.00 dan hujan sedang pukul 04.00 WIB

• Sanggau, Sekadau, Pontianak Kota, dan Singkawang: hujan petir sekitar pukul 01.00 WIB

• Kubu Raya: hujan sedang pada pukul 01.00 WIB

Dari segi suhu udara, Kalimantan Barat masih berada dalam rentang panas, dengan suhu berkisar antara 20 hingga 34 derajat Celsius. Suhu tertinggi tercatat di Mempawah, Ketapang, Kapuas Hulu, Kota Pontianak, dan Kota Singkawang yang mencapai 34°C.

Sementara itu, kecepatan angin berkisar antara 14 hingga 26 km/jam. Angin kencang diperkirakan terjadi di wilayah Kapuas Hulu dan Sekadau. Tingkat kelembaban relatif tinggi, dengan hampir semua wilayah mencatat kelembaban maksimum 100%, sedangkan kelembaban terendah tercatat di Sambas sebesar 48%.

BMKG mengingatkan masyarakat untuk tetap waspada terhadap perubahan cuaca yang terjadi secara cepat, terutama potensi hujan lebat disertai petir dan angin kencang yang dapat membahayakan aktivitas luar ruang, pelayaran, dan lalu lintas. Masyarakat juga disarankan untuk terus memantau informasi cuaca terkini melalui kanal resmi BMKG maupun aplikasi Info BMKG. (Tim Liputan)
Editor : Aan

Baca juga: