BMKG: Hampir Seluruh Wilayah Kalbar Diguyur Hujan, Waspadai Petir di Kapuas Hulu dan Melawi

Editor: Redaksi author photo

 BMKG: Hampir Seluruh Wilayah Kalbar Diguyur Hujan, Waspadai Petir di Kapuas Hulu dan Melawi

KALBARNEWS.CO.ID (PONTIANAK) 
— Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Stasiun Meteorologi Kelas I Supadio merilis prakiraan cuaca terbaru untuk wilayah Kalimantan Barat yang berlaku mulai Jumat, 8 Agustus 2025 pukul 07.00 WIB hingga Sabtu, 9 Agustus 2025 pukul 07.00 WIB.


Dalam laporan tersebut, BMKG memprakirakan sebagian besar kabupaten/kota di Kalimantan Barat akan mengalami hujan ringan hingga sedang. Wilayah yang diperkirakan mengalami cuaca basah hampir sepanjang hari meliputi Sambas, Mempawah, Sanggau, Ketapang, Sintang, Kapuas Hulu, Bengkayang, Landak, Sekadau, Melawi, Kubu Raya, Kayong Utara, serta Kota Pontianak dan Singkawang.


Kondisi cuaca yang perlu diwaspadai adalah potensi hujan lebat disertai petir, khususnya di wilayah Kapuas Hulu dan Melawi, terutama pada sore hingga malam hari. BMKG mengimbau masyarakat di kedua wilayah tersebut untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap kemungkinan dampak seperti pohon tumbang, jalan licin, dan potensi banjir lokal.


Dari segi suhu, Kalbar berada dalam kisaran yang masih relatif normal. Suhu udara minimum tercatat di Kapuas Hulu sebesar 19°C, sementara suhu maksimum mencapai 32°C di wilayah Bengkayang, Sekadau, dan Kayong Utara.


Angin diperkirakan bertiup dengan kecepatan antara 7 hingga 24 km/jam, umumnya dari arah selatan dan tenggara. Kondisi ini perlu diperhatikan oleh pelaku usaha perairan dan nelayan, terutama di wilayah pesisir.


Sementara itu, tingkat kelembaban udara terpantau cukup tinggi, berkisar antara 64% hingga 100%. Kota Singkawang dan Kota Pontianak menjadi daerah dengan kelembaban tertinggi, masing-masing 78–100% dan 75–100%. Adapun wilayah dengan kelembaban terendah adalah Ketapang dan Bengkayang, dengan angka minimal 56%.


BMKG mengimbau masyarakat Kalimantan Barat untuk merencanakan aktivitas luar ruangan dengan mempertimbangkan potensi hujan. Sektor pertanian, transportasi, dan pelayaran laut juga diharapkan mengambil langkah antisipatif guna menghindari dampak cuaca ekstrem.


Untuk informasi cuaca lebih lanjut dan akurat hingga tingkat kelurahan, masyarakat dapat mengakses aplikasi Info BMKG atau mengunjungi situs resmi di cuaca.bmkg.go.id. (Tim Liputan)

Editor : Aan

Share:
Komentar

Berita Terkini