602 Titik Panas di Kalbar, BMKG Peringatkan Potensi Hujan Petir dan Karhutla

Editor: Redaksi author photo

602 Titik Panas di Kalbar, BMKG Peringatkan Potensi Hujan Petir dan Karhutla
KALBARNEWS.CO.ID (PONTIANAK)  – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Kalimantan Barat melaporkan adanya peningkatan signifikan titik panas (hotspot) di wilayah provinsi ini, disertai prakiraan hujan sedang hingga lebat di beberapa daerah pada akhir pekan ini.


Lonjakan Titik Panas, Data BMKG tanggal 8 Agustus 2025 mencatat 602 titik panas terdeteksi melalui sensor VIIRS dan MODIS pada satelit NOAA20, S-NPP, TERRA, dan AQUA. Dari jumlah tersebut, 507 titik memiliki tingkat kepercayaan rendah, 67 titik menengah, dan 28 titik tinggi yang berpotensi besar terkait kebakaran hutan dan lahan (karhutla).


Kabupaten dengan titik panas terbanyak adalah Ketapang (144 titik), disusul Melawi (122 titik), Kapuas Hulu (96 titik), Landak (92 titik), dan Sanggau (90 titik). Hotspot juga terpantau di Sintang (72), Bengkayang (20), Sekadau (21), Kayong Utara (3), serta sedikit di wilayah lain. Koordinat titik panas kategori tinggi menunjukkan konsentrasi terbesar di Ketapang dan Melawi, khususnya di kecamatan Marau, Matan Hilir Selatan, Riam, Simpang Dua, Sungai Laur, Sungai Melayu Rayak, Ella Hilir, Nanga Pinoh, Sayan, Tanah Pinoh, dan Menukung.


Peta curah hujan harian BMKG untuk periode 8–9 Agustus 2025 menunjukkan sebagian besar Kalbar berada pada kategori hujan ringan (0,5–20 mm/hari), seperti di Pontianak, Kubu Raya, Mempawah, Ketapang, Kayong Utara, Sintang, dan Melawi. Hujan kategori sedang (20–50 mm/hari) diprakirakan di Sambas, Bengkayang, Landak, Sanggau, Sekadau, dan sebagian Kapuas Hulu. Beberapa titik di Sanggau dan Sekadau berpotensi mengalami hujan lebat (50–100 mm/hari).


Prakiraan Cuaca 9–10 Agustus 2025
BMKG Stasiun Meteorologi Supadio memprakirakan hujan petir akan melanda Kabupaten Ketapang, Bengkayang, Landak, dan Kayong Utara pada siang hingga sore hari. Hujan sedang hingga lebat juga berpotensi di Sanggau, Sekadau, Melawi, Kapuas Hulu, dan Kota Singkawang pada sore hingga malam.
Wilayah lain seperti Kota Pontianak, Kubu Raya, dan Mempawah akan mengalami cuaca berawan hingga hujan ringan. Suhu udara Kalbar berkisar 19–34°C dengan kelembaban tinggi mencapai 100% di sejumlah daerah, dan kecepatan angin 7–23 km/jam.



BMKG mengingatkan bahwa hujan yang turun tidak serta merta menghilangkan risiko karhutla, terutama di wilayah dengan jumlah titik panas tinggi. Masyarakat diimbau untuk:

  1. Tidak melakukan pembakaran hutan atau lahan.

  2. Menyiapkan langkah pemadaman dini di desa-desa rawan karhutla.

  3. Waspada terhadap genangan air, sambaran petir, dan pohon tumbang di wilayah dengan hujan lebat dan angin kencang.


Koordinasi lintas sektor diperlukan untuk mengantisipasi dampak lanjutan, mengingat puncak musim kemarau di Kalbar biasanya diikuti dengan peningkatan potensi kebakaran hutan dan lahan. (Tim Liputan0

Editor : Aan

Share:
Komentar

Berita Terkini