KALBARNEWS.CO.ID (PONTIANAK) – Wakil Gubernur Kalimantan Barat Krisantus Kurniawan membuka Musyawarah Provinsi Luar Biasa (MUPROVLUB) Kamar Dagang dan Industri (KADIN) Kalbar periode 2025–2030 di Hotel Mercure, Pontianak, Senin (28/7/2025). Dalam sambutannya, ia memberikan pesan tegas terkait praktik dunia usaha yang dinilai merugikan daerah.Wagub Kalbar Krisantus Kurniawan: Perusahaan Nakal Harus Ditindak
Krisantus menyinggung keberadaan sejumlah perusahaan yang disebutnya nakal dalam menjalankan usahanya di Kalimantan Barat. Ia menegaskan, pemerintah daerah tidak akan tinggal diam terhadap praktik yang melanggar hukum dan merugikan masyarakat.
“Kalimantan Barat ini kaya potensi, tapi kalau perusahaan-perusahaan nakal dibiarkan, justru yang menikmati hanya segelintir orang. Jangan sampai Kalbar menjadi sarang mafia yang menguasai sumber daya tanpa memberi manfaat bagi rakyat,” tegasnya.
Ia mengingatkan, perusahaan yang beroperasi di Kalbar wajib menjalankan kewajiban sesuai aturan, termasuk membayar pajak dan memberikan kontribusi nyata bagi pembangunan daerah.
“Kalau ingin berbisnis di Kalbar, jalankan secara bersih, patuh hukum, dan bermanfaat untuk masyarakat. Jangan cuma mengeruk hasilnya, tapi tidak peduli dengan kesejahteraan rakyat dan kelestarian lingkungan,” ujarnya.
Wakil Gubernur juga mengajak KADIN Kalbar untuk menjadi mitra strategis pemerintah dalam memastikan dunia usaha di daerah ini berjalan sehat, transparan, dan saling menguntungkan.
MUPROVLUB KADIN Kalbar ini digelar untuk menyusun program kerja lima tahun ke depan dan memilih kepengurusan baru periode 2025–2030. Kegiatan tersebut dihadiri pengurus KADIN kabupaten/kota se-Kalbar, pelaku usaha, serta unsur Forkopimda. (Tim Liputan)
Editor : Aan