KALBARNEWS.CO.ID (JAKARTA) - NVIDIA secara resmi memperkenalkan lini terbaru kartu grafis GeForce RTX 50 Series dan laptop GeForce RTX 50 series yang ditenagai arsitektur Blackwell bagi publik di Indonesia. Kehadiran teknologi mutakhir ini menandai babak baru dalam evolusi grafis komputer berbasis AI. Dilengkapi teknologi NVIDIA DLSS 4 yang mampu meningkatkan frame rate hingga delapan kali dengan Multi Frame Generation, serta NVIDIA Reflex 2 yang dapat menurunkan latensi hingga 75 persen. (10/7/2025).
Tak hanya
itu, teknologi generasi terbaru ini juga memungkinkan penggunaan fitur NVIDIA
RTX Neural Shaders untuk menghadirkan
kualitas visual yang jauh lebih realistis dan detail—baik bagi gamer yang
mengejar imersi maupun kreator yang membutuhkan presisi grafis tingkat tinggi.
Inovasi ini hanyalah salah satu dari deretan fitur mutakhir yang ditawarkan
NVIDIA dalam seri terbarunya.
GeForce
RTX 5090, GPU
tercepat yang pernah diproduksi NVIDIA. Dipersenjatai dengan 92 miliar
transistor dan kemampuan komputasi AI hingga 3.352 triliun operasi per detik
(TOPS), RTX 5090 mampu melampaui performa RTX 4090 hingga dua kali lipat.
“Kami hadirkan Blackwell sebagai
mesin AI untuk para gamer, pengembang, dan kreator konten. Perpaduan antara
kecerdasan buatan dalam bentuk neural rendering dan teknologi ray tracing
menjadikan Blackwell sebagai tonggak terobosan terbesar dalam sejarah grafis
komputer sejak NVIDIA memperkenalkan konsep programmable shading 25 tahun
silam,” ujar Jensen Huang, pendiri dan CEO NVIDIA.
GeForce
RTX 5090 akan
tersedia dalam versi stock-clocked dan factory-overclocked di mitra ternama,
seperti ASUS, Colorful, Galax, Gainward, GIGABYTE, INNO3D, MSI, Palit, dan
ZOTAC. GeForce RTX 5090 juga tersedia di system builder lokal termasuk Agres ID, COC
Komputer, Enter
Komputer, Nano Komputer, dan Techinstore.
Desktop
dan Laptop GeForce RTX 5050 Membawa Teknologi Blackwell RTX ke Tangan Konsumen
dengan Harga Kompetitif
Mulai pertengahan
Juli, GeForce
RTX 5050 graphics cards akan
tersedia di pasaran dengan harga terjangkau mulai dari USD249, sekitar Rp4 juta
(kurs Rp16.200/USD). NVIDIA
menggandeng sejumlah nama besar seperti ASUS, Colorful,
Galax, Gainward, GIGABYTE, INNO3D, MSI, Palit, and ZOTAC. Selain itu, GeForce RTX 5050 juga
akan tersedia dalam paket desktop siap pakai dari berbagai system builder lokal seperti Agres ID, COC
Komputer, Enter
Komputer, Nano Komputer, dan Techinstore.
Dilengkapi konektor tunggal PCIe
8-pin dan konsumsi daya hanya sebesar 130 Watt, GPU ini sangat cocok untuk PC
rumahan dengan PSU minimal 550 Watt. GPU GeForce RTX 5050 memiliki kecepatan
minimum base clock 2.31 GHz dan dibekali 2.560 CUDA Cores berbasis arsitektur
Blackwell, Tensor Cores generasi kelima, Ray Tracing Cores generasi keempat,
NVIDIA Encoder (NVENC) generasi kesembilan serta 8GB GDDR6 pada memori bus
128-bit.
Link
Terkait:
GeForce RTX 5050
Desktop & Laptop
GPUs Launch Article: https://www.nvidia.com/en-us/geforce/news/rtx-5050-desktop-gpu-and-laptops/
Telah
Tersedia, Laptop RTX 50 Series: Tipis, Ringan, Bertenaga AI
Didukung arsitektur NVIDIA Blackwell, lini
laptop GeForce RTX 50 Series hadir sebagai pembawa
perubahan besar dalam dunia gim dan kreasi digital. Ditenagai kemampuan AI
canggih dan neural
rendering yang revolusioner, seri laptop ini membuka pintu
menuju pengalaman bermain yang lebih hidup dan mendalam—dengan visualisasi
detail yang menyaingi kualitas sinematik dalam judul-judul gim terkini.
Lonjakan performa laptop
RTX 50 Series terjadi berkat dukungan DLSS
4 dengan kemampuan Multi
Frame Generation, yang memungkinkan proses pembuatan konten AI
berjalan dalam kecepatan nyaris instan. Dukungan penuh dari ekosistem aplikasi NVIDIA Studio pun
menjadikan laptop ini bukan sekadar alat kerja, melainkan kanvas digital bagi
kreativitas tanpa batas. Dan semua itu hadir dalam balutan perangkat yang
tipis, ringan, dan tahan lama—berkat kecanggihan Max-Q technologies
yang mengoptimalkan setiap watt dan setiap inci desainnya.
Berikut daftar laptop RTX 50
Series yang sudah tersedia di pasar:
- GeForce
RTX 5090 Laptop GPU, ACER Predator Helios 16 AI
- GeForce
RTX 5090 Laptop GPU, ASUS ROG Strix SCAR 18
- GeForce
RTX 5080 Laptop GPU, HP OMEN MAX 16
- GeForce
RTX 5090 Laptop GPU, Lenovo Legion Pro 7
- GeForce
RTX 5070 Ti Laptop GPU, MSI Vector 16 HX AI
Laptop
GeForce RTX 50 Series tersedia di sejumlah partner lokal, seperti Agres ID, Bitracom, Blessing
Computer Bali, ELS
Computer, Expocomputer, dan Sinarmulia
Sukses Makmur.
Link
Terkait:
GeForce RTX 50 Series Graphics Cards
& Laptops Article: https://www.nvidia.com/en-us/geforce/news/rtx-50-series-graphics-cards-gpu-laptop-announcements/
Blackwell
Hadirkan AI ke Shaders dengan RTX Neural Shaders
Bersamaan dengan peluncuran GPU
GeForce RTX 50 Series, NVIDIA memperkenalkan teknologi RTX Neural Shaders—inovasi yang mengintegrasikan
jaringan AI kecil ke dalam programmable shaders, memungkinkan penerapan
material, pencahayaan, dan efek visual berkualitas sinematik dalam gim secara
real-time.
Proses rendering karakter dalam
gim merupakan tantangan besar dalam grafis waktu nyata, karena mata manusia
sangat sensitif terhadap kesalahan kecil pada tampilan wajah digital. RTX Neural Faces hadir sebagai solusi, dengan memanfaatkan data
wajah raster dan pose 3D sederhana, lalu menggunakan AI generatif untuk
menghasilkan wajah digital berkualitas tinggi dan stabil secara temporal,
langsung saat gim berlangsung.
Teknologi ini juga dilengkapi
dengan fitur ray-traced hair and skin, serta RTX Mega Geometry yang mampu menghadirkan hingga 100 kali lebih
banyak ray-traced triangles dalam satu adegan. Kombinasi ini
menghadirkan peningkatan besar dalam realisme karakter dan lingkungan gim.
“Microsoft antusias menjalin kemitraan dengan NVIDIA untuk mendorong lahirnya generasi baru pemrograman grafis, dengan menghadirkan dukungan industri secara luas terhadap teknologi neural shading. Dalam waktu dekat, DirectX akan mendukung fitur Cooperative Vectors, yang akan mengaktifkan potensi penuh Tensor Cores pada perangkat NVIDIA GeForce RTX, sehingga pengembang gim dapat memaksimalkan akselerasi neural shaders di platform Windows,” kata Bryan Langley, partner group program manager of Silicon, Media, and Graphics Microsoft.
Lebih
dari 125 Judul Game dan Aplikasi DLSS 4 dengan Multi Frame Generation, Termasuk
Mecha BREAK, Diablo IV, dan Masih Banyak
Lagi
Hanya dalam waktu singkat, DLSS 4
telah diadopsi oleh lebih dari 125 game dan aplikasi. Pencapaian ini tercatat
lebih cepat dua tahun dibandingkan adopsi DLSS 3, menjadikannya pengadopsian
tercepat dalam sejarah teknologi terkait gaming di NVIDIA.
Peluncuran DLSS 4 menandai
era baru dalam rendering grafis dengan hadirnya Multi Frame Generation—teknologi yang
memanfaatkan AI untuk menciptakan hingga tiga frame tambahan dari satu frame
konvensional. Bersinergi dengan ekosistem DLSS secara menyeluruh, teknologi ini
mendorong peningkatan frame rate hingga delapan kali lipat dibanding rendering
brute-force biasa. Bagi gamer yang mengandalkan GeForce RTX 50 Series, baik di
desktop maupun laptop, dapat menikmati pengalaman bermain di resolusi visual
tertinggi dengan performa luar biasa.
Pada pekan ini, DLSS
4 dengan Multi Frame Generation
menunjukkan kekuatan penuhnya di berbagai judul game besar. Mulai dari Mecha
BREAK, Diablo IV hingga Still Wakes the Deep semua mendapat suntikan performa
yang melipatgandakan pengalaman bermain. Tak ketinggalan, NTE (Neverness to
Everness) versi Beta Terbatas telah mengadopsi DLSS 4 dengan Multi Frame
Generation mulai 3 Juli 2025.
NVIDIA juga akan merilis
GeForce Game Ready Driver dengan peluncuran dukungan bagi Mecha BREAK, termasuk
update terbaru untuk Diablo IV dan Monster Hunter Wilds.
NVIDIA
Resmi Rilis RTX Remix dengan DLSS 4 dan RTX Neural Shaders dan Demo Spektakuler
Half-Life 2 RTX
Setahun
lalu, NVIDIA merilis RTX
Remix dalam versi Open
Beta—sebuah platform modding revolusioner yang memungkinkan gim
klasik di-remaster dengan teknologi RTX. Kini, NVIDIA resmi meluncurkan versi
terbaru dari RTX Remix yang telah ditingkatkan, dilengkapi dengan DLSS 4 dan fitur Multi Frame Generation,
berbagai teknologi RTX
Neural Rendering terkini, serta sejumlah pembaruan yang diminta
komunitas. Pembaruan ini memungkinkan para modder menciptakan versi remaster
yang lebih menawan, dengan kualitas gambar lebih tinggi dan frame rate yang
lebih mulus.
Untuk mendemonstrasikan kapabilitas RTX Remix dan inovasi RTX terbaru, pemilik game Half-Life 2 dapat mengunduh demo gratis Half-Life 2 RTX melalui Steam mulai 18 Maret. Demo ini menampilkan adegan yang telah diperbarui di area Ravenholm dan Nova Prospekt, hasil kolaborasi empat tim mod terbaik Half-Life 2 di bawah nama Orbifold Studios. Half-Life 2 RTX hadir dengan dukungan ray tracing penuh, aset grafis yang telah di-remaster, DLSS 4, Reflex, serta berbagai teknologi RTX lainnya seperti Neural Radiance Cache, RTX Skin, dan RTX Volumetrics.
AI Foundation Model Tertanam di PC RTX AI
NVIDIA
mengumumkan ketersediaan model
AI foundation yang dapat dijalankan secara lokal di PC AI berbasis NVIDIA RTX™. Model-model ini
ditawarkan melalui layanan mikro NVIDIA NIM™, dan dipercepat oleh GPU GeForce RTX 50 Series
terbaru yang mampu mencapai performa komputasi AI hingga 3.352 triliun operasi per detik
serta dilengkapi VRAM
32GB.
Dibangun di atas
arsitektur NVIDIA
Blackwell, GPU RTX 50 Series menjadi GPU konsumen pertama yang
mendukung komputasi
FP4, sehingga performa inferensi AI meningkat dua kali lipat
dan memungkinkan model generatif AI berjalan secara lokal dengan jejak memori
yang lebih kecil dibanding generasi sebelumnya.
Model-model AI yang
didukung mencakup berbagai skenario penggunaan, mulai dari LLM (large language models),
vision-language
models, pembuatan
gambar, pemrosesan
suara, hingga embedding
models untuk retrieval-augmented
generation (RAG), ekstraksi data dari PDF, serta computer vision.
Layanan mikro NVIDIA NIM
mencakup seluruh komponen yang dibutuhkan untuk menjalankan AI secara lokal di
PC, dan telah dioptimalkan untuk digunakan di semua GPU NVIDIA.
NVIDIA juga akan merilis
pipeline layanan mikro NIM
serta AI Blueprints
untuk PC RTX AI, bekerja sama dengan pengembang model ternama seperti Black Forest Labs, Meta, Mistral, dan Stability AI.
AnythingLLM
Buka Gerbang Agentic AI Langsung di PC RTX AI Anda
AnythingLLM
adalah aplikasi desktop open-source
yang dapat disesuaikan, memungkinkan pengguna mengintegrasikan kemampuan Large Language Model (LLM)
ke berbagai aplikasi secara lokal di PC mereka. Aplikasi ini mendukung berbagai
tugas berbasis AI seperti pembuatan konten, rangkuman, dan lainnya, yang dapat
disesuaikan sesuai kebutuhan spesifik pengguna.
Karena berjalan secara
lokal dengan akselerasi GPU NVIDIA RTX,
AnythingLLM menjamin privasi
data sepenuhnya, sekaligus memungkinkan
alur kerja AI yang lebih cepat dan efisien. Mulai dari asisten spreadsheet
sederhana hingga pengelolaan sistem perangkat lunak tingkat perusahaan,
AnythingLLM membuka akses terhadap agentic AI
untuk siapa pun.
AI
dan Machine Learning Sesuai Kebutuhan dan Tertanam di Perangkat Anda Sendiri
NVIDIA AI Workbench adalah platform development environment manager (DEM) gratis yang dirancang untuk ilmuwan data dan pengembang. Solusi ini memungkinkan pengguna membangun, menyesuaikan, dan berkolaborasi dalam pengembangan aplikasi AI secara lokal di perangkat berbasis GPU, tanpa harus direpotkan oleh konfigurasi teknis seperti container, environment, dan pengaturan sistem.
NVIDIA
Studio, Ekosistem Aplikasi Berbasis AI bagi Para Kreator
GPU GeForce RTX 50
Series mempercepat alur
kerja kreatif dengan performa yang
signifikan. Sebagai GPU
konsumen pertama yang mendukung presisi FP4, RTX 50 Series
mampu meningkatkan performa AI
image generation hingga dua kali lipat pada model seperti FLUX, sekaligus
mengurangi kebutuhan memori dibandingkan perangkat generasi sebelumnya. GPU ini
juga dilengkapi encoder generasi ke-9 NVIDIA untuk editing video tingkat lanjut,
dengan dukungan format warna profesional 4:2:2,
serta memori VRAM
hingga 32GB—membuatnya ideal untuk menangani proyek 3D berskala
besar.
Di sisi perangkat lunak,
aplikasi NVIDIA Broadcast app
yang menjadi bagian dari ekosistem NVIDIA Studio,
kini menghadirkan dua fitur beta bertenaga AI untuk para livestreamer: Studio
Voice untuk
meningkatkan kualitas suara mikrofon, serta Virtual Key
Light untuk
pencahayaan wajah yang lebih profesional. Sementara itu, Streamlabs
meluncurkan Intelligent Streaming Assistant, asisten siaran virtual berbasis NVIDIA ACE
dan Inworld AI
yang berperan sebagai co-host,
produser, sekaligus pendamping teknis guna menyempurnakan pengalaman siaran
langsung.(Tim Liputan)
Editor : Aan