Meningkat! Karhutla Mengintai Kalbar: Titik Panas Melonjak di Sejumlah Kabupaten

Editor: Redaksi author photo

 Meningkat! Karhutla Mengintai Kalbar: Titik Panas Melonjak di Sejumlah Kabupaten
KALBARNEWS.CO.ID (PONTIANAK)  – Ancaman kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di Kalimantan Barat terus meningkat. Data dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Kalbar pada 29 Juli 2025 menunjukkan sebanyak 30 titik panas dengan tingkat kepercayaan tinggi (level 9) terdeteksi tersebar di sejumlah kabupaten di wilayah tersebut.


Dalam pantauan satelit SNPP dan NOAA20, Kabupaten Mempawah tercatat sebagai daerah dengan jumlah hotspot tertinggi, yakni 15 titik, yang tersebar di Kecamatan Mempawah Hilir, Sungai Pinyuh, dan Anjongan. Disusul Kabupaten Kubu Raya dengan 5 titik panas, terutama di Kecamatan Kubu, Rasau Jaya, dan Teluk Pakedai.


Titik panas lainnya juga terdeteksi di:

  • Kapuas Hulu: 3 titik (Nanga Badau, Sejiram)

  • Sambas: 3 titik (Paloh)

  • Sanggau: 3 titik (Bodok, Entikong, Meliau)

  • Kayong Utara dan Landak: masing-masing 1 titik


Sebagian besar titik panas ini terekam pada pukul 12.27 WIB, dengan beberapa lainnya muncul di rentang waktu antara 12.15 hingga 12.32 WIB.


BMKG menyebut bahwa seluruh titik panas yang terpantau kali ini memiliki tingkat kepercayaan tinggi, menandakan indikasi kuat adanya aktivitas panas yang berpotensi berasal dari kebakaran vegetasi atau pembakaran lahan terbuka.


Imbauan dan Tindakan Pencegahan

Dengan kondisi ini, BMKG dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) mengingatkan masyarakat untuk tidak melakukan pembakaran lahan, terutama saat musim kemarau yang rentan mempercepat penyebaran api.


“Masyarakat kami imbau segera melaporkan bila menemukan adanya asap atau potensi kebakaran. Ini sangat penting untuk mencegah karhutla meluas,” ujar perwakilan BPBD Kalbar.


Pemerintah daerah, aparat keamanan, dan relawan juga disarankan untuk meningkatkan patroli darat maupun udara guna mengantisipasi potensi kebakaran lebih besar di wilayah-wilayah yang rawan. (Tim Liputan)
Editor : aan

Share:
Komentar

Berita Terkini