Kualitas Udara Memburuk, PM2.5 di Kubu Raya Tembus Level Berbahaya

Editor: Redaksi author photo

Kualitas Udara Memburuk, PM2.5 di Kubu Raya Tembus Level Berbahaya

KALBARNEWS.CO.ID (PONTIANAK)
-
Kualitas udara di sejumlah wilayah Kalimantan Barat menunjukkan tren memburuk. Berdasarkan data harian yang dirilis oleh Stasiun Klimatologi Kalimantan Barat pada 25 Juli 2025, konsentrasi partikel halus PM2.5 di wilayah Kubu Raya tercatat mencapai tingkat berbahaya, dengan konsentrasi tertinggi 235,4 µg/m³ pada pukul 22.00 WIB pada tanggal 24 Juli 2025.


Grafik pemantauan menunjukkan fluktuasi konsentrasi PM2.5 di tiga wilayah utama: Kubu Raya, Mempawah, dan Sintang. Kubu Raya mencatat level tertinggi dalam kategori hitam yang mengindikasikan kualitas udara berbahaya. Hal serupa juga terjadi di Mempawah, yang mencatat konsentrasi 126,9 µg/m³ pada pukul 07.00 WIB—juga masuk dalam kategori berbahaya.


Sementara itu, Sintang berada pada level yang relatif lebih baik, namun tetap dalam kategori sedang, dengan konsentrasi tertinggi 92,3 µg/m³ pada pukul 20.00 WIB.


Kondisi ini dinilai sangat mengkhawatirkan bagi kesehatan masyarakat, terutama kelompok rentan seperti anak-anak, lansia, dan penderita penyakit pernapasan. Berdasarkan zona warna pada grafik, kualitas udara dibagi menjadi lima kategori: Baik (hijau), Sedang (biru), Tidak Sehat (kuning), Sangat Tidak Sehat (merah), dan Berbahaya (hitam).


Pihak Stasiun Klimatologi mengimbau masyarakat untuk mengurangi aktivitas luar ruangan, khususnya di Kubu Raya dan Mempawah pada waktu-waktu dengan konsentrasi tinggi. Penggunaan masker sangat disarankan untuk melindungi saluran pernapasan dari paparan partikel halus.


Selain itu, pemerintah daerah diharapkan meningkatkan pengawasan terhadap aktivitas pembakaran lahan, yang diduga kuat menjadi salah satu penyebab lonjakan PM2.5 di wilayah tersebut. Langkah mitigasi terhadap potensi kabut asap juga perlu segera dilakukan. (Tim Liputan)

Editor : Aan

Share:
Komentar

Berita Terkini