Grebeg Suro 2025 Semarak! Wayang Kulit Dan Campur Sari Meriahkan HUT ke-28 Paguyuban Jawa Ketapang

Editor: Redaksi author photo

Wayang Kulit & Campur Sari Meriahkan HUT ke-28 Paguyuban Jawa Ketapang
KALBARNEWS.CO.ID (KETAPANG)  — Malam penuh makna tersaji di Pendopo Joglo Paguyuban Jawa Kabupaten Ketapang yang digelar pada Sabtu (19 Juli 2025) saat ratusan warga dari berbagai kalangan berkumpul dalam semangat kebudayaan dan persaudaraan. 


Dalam rangkaian Grebeg Suro 2025 dan peringatan Hari Ulang Tahun ke-28 Paguyuban Jawa Ketapang, digelar Pagelaran Wayang Kulit Semalam Suntuk dan Campur Sari, yang sarat nilai tradisi dan spiritualitas Jawa.


Acara diawali dengan syukuran atas penganugerahan gelar kebangsawanan kepada Bupati Ketapang Alexander Wilyo, yang baru saja dikukuhkan sebagai Kanjeng Raden Aryo Tumenggung (KRAT) Darmonagoro oleh Kasunanan Surakarta Hadiningrat. 


Gelar ini disematkan langsung oleh Ingkang Sinuhun Kanjeng Susuhunan Paku Buwono XIII bersama Kanjeng Gusti Ratu, sebagai bentuk penghargaan atas dedikasi saya dalam pelestarian budaya Jawa di luar tanah leluhur, khususnya di tanah Ketapang.


Dalam suasana hangat dan penuh simbolik kebudayaan, pengurus DPD Paguyuban Jawa Ketapang bersama para ketua paguyuban lokal Jawa se-Kabupaten Ketapang menyerahkan jajanan pasar kepada saya dan para tamu undangan sebagai bentuk rasa syukur dan penghormatan.


Dalam sambutanya Bupati menyampaikan rasa syukur yang mendalam kepada Tuhan Yang Maha Kuasa serta rasa hormat kepada seluruh masyarakat Jawa di Ketapang. Saya menegaskan bahwa penghargaan yang diterima bukanlah semata-mata kehormatan pribadi, namun merupakan pengakuan atas semangat pelestarian budaya yang hidup di tengah masyarakat.


Bupati Ketapang Alexander Wilyo menambahkan bahwa dukungan luar biasa dari masyarakat Jawa di Ketapang merupakan bentuk kepercayaan yang sangat berarti. Pasangan Alexander Wilyo – Jamhuri Amir terpilih bukan hanya karena kerja politik, tetapi juga karena doa-doa dari masyarakat yang tulus, yang akan dibalas dengan komitmen membawa Ketapang menjadi daerah yang lebih maju, sejahtera, dan bermartabat.


"Sebagai bentuk perhatian dan kepedulian saya terhadap pelestarian budaya, khususnya budaya Jawa di tanah rantau, saya merasa sangat terhormat dan bangga karena keluarga besar Kasunanan Surakarta Hadiningrat telah menganugerahkan gelar kehormatan tersebut. Jawa adalah keluarga besar saya, dan saya merasa memiliki tanggung jawab moral dan spiritual untuk menjaga nilai-nilai budaya luhur itu di manapun saya berada," ungkap Bupati.


Pagelaran Wayang Kulit semalam suntuk dan Campur Sari menjadi momen peneguhan identitas budaya dan sarana hiburan rakyat. Lakon yang dimainkan mengandung pesan moral, keteladanan, dan spiritualitas, disambut dengan antusiasme tinggi oleh masyarakat dari berbagai latar belakang.


Dengan semangat Grebeg Suro, diharapkan warisan budaya tetap lestari dan menjadi kekuatan dalam membangun Ketapang yang lebih harmonis, maju, dan bermartabat.(Fendi's)

Editor : Aan

Share:
Komentar

Berita Terkini