KALBARNEWS.CO.ID (PONTIANAK) – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Kalimantan Barat merilis prakiraan potensi banjir untuk periode Dasarian I (tanggal 1–10 Agustus 2025). Berdasarkan pemetaan yang dilakukan, seluruh wilayah Kalimantan Barat berada pada kategori potensi banjir rendah. Tidak ada wilayah yang masuk dalam kategori menengah maupun tinggi. BMKG: Potensi Banjir Rendah di Kalimantan Barat pada Dasarian I Agustus 2025
Dalam laporan tersebut, dua kabupaten yang teridentifikasi memiliki potensi banjir kategori rendah adalah Kapuas Hulu dan Sintang. Meski tergolong rendah, masyarakat di wilayah tersebut tetap diimbau untuk meningkatkan kewaspadaan, terutama yang bermukim di daerah dekat aliran sungai atau dataran rendah yang rawan tergenang saat hujan turun dengan intensitas tinggi.
Berikut daftar kecamatan yang termasuk dalam kategori potensi banjir rendah:
-
Kabupaten Kapuas Hulu:
Bika, Boyan Tanjung, Bunut Hilir, Bunut Hulu, Embaloh Hilir, Embaloh Hulu, Hulu Gurung, Jongkong, Kalis, Mentebah, Pengkadan, Putussibau Selatan, Putussibau Utara, Seberuang, Selimbau, Semitau, Silat Hilir, Silat Hulu, dan Suhaid. -
Kabupaten Sintang:
Kayan Hilir, Kayan Hulu, dan Ketungau Tengah.
BMKG menegaskan bahwa tingkat potensi banjir ini bukan merupakan prediksi ketinggian air, melainkan sebatas tingkat peluang atau potensi terjadinya banjir dalam rentang waktu tertentu.
Meskipun kategori potensi banjir tergolong rendah, BMKG tetap mengimbau agar masyarakat waspada terhadap perubahan cuaca yang bisa terjadi secara cepat. Terutama warga yang tinggal di bantaran sungai besar seperti Sungai Kapuas dan anak-anak sungainya, diminta untuk memperhatikan kondisi lingkungan sekitar serta mengikuti informasi cuaca terkini dari sumber resmi.
Informasi lebih lanjut mengenai perkembangan cuaca dan potensi bencana hidrometeorologi dapat diakses melalui situs resmi BMKG Kalbar di https://staklim-kalbar.bmkg.go.id. (Tim Liputan)
Editor : Aan