KALBARNEWS.CO.ID (KUBU RAYA) - Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kabupaten Kubu Raya bersama Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kubu Raya melakukan kunjungan koordinasi ke Unit Pelaksana Teknis (UPT) PSRLURDP Mulia Dharma Provinsi Kalimantan Barat, yang berlokasi di Kabupaten Kubu Raya. Kunjungan ini bertujuan untuk memastikan akurasi data pemilih, khususnya bagi warga binaan yang sedang menjalani program rehabilitasi. Selasa (29/7/2025).Bawaslu–KPU Kawal Hak Pilih Warga Binaan di UPT Mulia Dharma
Kegiatan koordinasi ini dihadiri oleh Ketua Bawaslu Kubu Raya, Encep Endan, didampingi oleh Anggota Bawaslu Kubu Raya yang membidangi Divisi Pencegahan, Gustiar. Dari pihak KPU Kubu Raya turut hadir Anggota KPU, Qomaruzzaman, serta staf pendukung.
Dalam pertemuan tersebut, Encep Endan menekankan pentingnya koordinasi antara penyelenggara pemilu dengan pihak UPT dalam rangka memastikan hak pilih seluruh warga negara tetap terjamin, termasuk mereka yang sedang menjalani rehabilitasi.
“Kami ingin memastikan bahwa 81 orang yang saat ini menjalani rehabilitasi di UPT PSRLURDP Mulia Dharma tetap terdata dan tidak kehilangan hak pilihnya dalam pemilu mendatang,” ujar Encep.
Dalam Koordinasi tersebut di sambut baik oleh Kepala UPT Agus Susanti, S.E, dalam sambutanya ia menyambut baik langkah Bawaslu dan KPU yang telah melakukan Koordinasi terhadap warga binaan yang sedang menjalani program rehabilitasi, ada 81 orang yang menjalani Rehabilitasi akan tetapi tidak semua merupakan warna Kabupaten Kubu Raya.
Koordinasi ini menjadi bagian dari upaya preventif dalam pengawasan dan pemutakhiran data pemilih, agar seluruh elemen masyarakat, termasuk mereka yang berada dalam fasilitas rehabilitasi, dapat terakomodasi dalam daftar pemilih.
Sementara itu, pihak KPU Kubu Raya juga menyambut baik kerja sama lintas lembaga ini sebagai langkah sinergis dalam menjamin hak konstitusional seluruh warga.
Dengan adanya koordinasi ini, diharapkan proses pendataan dan verifikasi pemilih di lingkungan khusus seperti UPT rehabilitasi dapat dilakukan secara akurat dan inklusif, demi terselenggaranya pemilu yang adil dan partisipatif. (Tim Liputan)
Editor : Aan