543 Titik Panas Terdeteksi di Kalbar, 12 Tititk Di Sintang Jadi Wilayah Paling Rawan Karhutla

Editor: Redaksi author photo

543 Titik Panas Terdeteksi di Kalbar, Sintang Jadi Wilayah Paling Rawan Karhutla

KALBARNEWS.CO.ID (PONTIANAK) 
— Berdasarkan data pantauan satelit AQUA yang dirilis BMKG Kalimantan Barat, sebanyak 18 titik panas (hotspot) dengan tingkat kepercayaan tinggi terdeteksi di wilayah Kalbar pada 24 Juli 2025, terhitung sejak pukul 00.00 WIB hingga 23.00 WIB.


Data ini menunjukkan adanya peningkatan potensi kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di sejumlah kabupaten, terutama di wilayah pedalaman dan rawan aktivitas pembukaan lahan.


Sintang Paling Terdampak

Dari total titik panas, Kabupaten Sintang menjadi wilayah dengan jumlah terbanyak, yakni 12 titik yang tersebar di beberapa kecamatan:

  • Ketungau Hulu (3 titik)

  • Ketungau Tengah (2 titik)

  • Nanga Ketungau (3 titik)

  • Nangamrau (2 titik)

  • Nanga Mau (2 titik)


Kondisi ini menjadikan Sintang sebagai daerah dengan tingkat kerawanan tertinggi terhadap karhutla dalam periode pengamatan tersebut.


Titik Panas di Wilayah Lain

Selain Sintang, Kabupaten Mempawah juga mencatat adanya 4 titik panas, yang terpantau di:

  • Mempawah Hilir (2 titik)

  • Sungai Pinyuh (2 titik)


Sementara itu, Kabupaten Sanggau mencatat 2 titik panas, masing-masing di Kecamatan Bodok dan Meliau. Di Kabupaten Sambas, satu titik panas terdeteksi di Kecamatan Selakau Timur.


Kepercayaan Tinggi, Waspada Karhutla

Seluruh hotspot yang tercatat memiliki tingkat kepercayaan 9, yang menurut BMKG mengindikasikan kemungkinan besar sebagai titik api aktif akibat kebakaran lahan atau hutan.


Dengan tingginya tingkat kepercayaan tersebut, BMKG mengimbau agar masyarakat, terutama di wilayah-wilayah terdampak, meningkatkan kewaspadaan dan tidak melakukan aktivitas pembakaran lahan secara sembarangan.


Imbauan untuk Pemerintah dan Masyarakat

Pemerintah daerah, BPBD, dan aparat terkait diimbau untuk segera melakukan langkah-langkah antisipatif. Masyarakat juga diminta segera melaporkan jika melihat atau mencium indikasi adanya kebakaran di wilayah sekitarnya.


Untuk pemantauan lebih lanjut, informasi mengenai sebaran titik panas dapat diakses melalui situs resmi BMKG Kalbar di https://kalbar.bmkg.go.id.  (Tim Liputan)
Editor : Aan

Share:
Komentar

Berita Terkini