KALBARNEWS.CO.ID (PONTIANAK) – Sebaran titik panas (hotspot) di Provinsi Kalimantan Barat kembali meningkat tajam. Berdasarkan data BMKG yang dirilis pada 24 Juli 2025, terdeteksi 441 titik panas dalam rentang waktu 23 Juli 2025 pukul 00.00 hingga 23.00 WIB. (24/7/2025).441 Titik Panas Terpantau di Kalbar, Mempawah dan Sanggau Paling Banyak
Dari total tersebut, 378 titik berada pada tingkat kepercayaan rendah, 52 titik menengah, dan 11 titik dengan tingkat kepercayaan tinggi yang berpotensi besar mengindikasikan adanya kebakaran hutan dan lahan (karhutla).
Sebaran Titik Panas Tertinggi:
-
Sanggau menjadi wilayah dengan jumlah hotspot tertinggi yakni 128 titik, mayoritas dengan kepercayaan rendah.
-
Mempawah menyusul dengan 67 titik, termasuk 8 titik dengan tingkat kepercayaan tinggi.
-
Landak mencatat 63 titik, seluruhnya pada kategori rendah.
-
Bengkayang dan Kapuas Hulu masing-masing mencatat 44 titik.
Adapun daerah lain seperti Kubu Raya dan Sambas juga tercatat memiliki titik panas dengan tingkat kepercayaan tinggi masing-masing satu titik.
BMKG menjelaskan bahwa deteksi dilakukan melalui satelit VIIRS dan MODIS dari NOAA20, S-NPP, TERRA, dan AQUA, yang mampu menangkap anomali suhu panas permukaan baik siang maupun malam hari. Namun, deteksi tidak dapat dilakukan di area yang tertutup awan atau blank zone.
Lonjakan jumlah titik panas ini memperkuat urgensi langkah antisipatif dari pemerintah daerah dan masyarakat dalam mencegah meluasnya kebakaran hutan dan lahan. Penggunaan teknologi pemantauan satelit diharapkan dapat membantu upaya mitigasi secara dini.
BMKG mengimbau masyarakat untuk tidak melakukan pembakaran terbuka dan segera melaporkan jika melihat tanda-tanda kebakaran. (Tim <iputan)
Editor : Aan