Sekolah Lansia Kembali Digelar Serentak di 14 Kabupaten/Kota se-Kalbar: Lansia Sehat, Produktif, dan Tangguh
KALBARNEWS.CO.ID (PONTIANAK) — Sekolah Lansia kembali dimulai serentak hari ini tanggal 18 Juni 2025 di 14 Kabupaten/Kota se-Kalimantan Barat. Kegiatan ini diselenggarakan oleh Kemendukbangga/BKKBN Perwakilan Kalbar dan resmi dibuka melalui serangkaian acara yang berlangsung di halaman Kantor Kemendukbangga/BKKBN Kalbar, Rabu (18/6/2025).
Acara pembukaan diawali dengan Senam Lansia bersama serta pemeriksaan kesehatan gratis, yang diikuti oleh peserta lansia dari Kota Pontianak. Total terdapat 448 peserta yang terlibat di 14 kabupaten/kota, masing-masing kelas terdiri dari 30 orang lansia dengan minimal 8 kali pertemuan.
Menurut Aulia A.Arief, Penata KKB Ahli Madya sekaligus Ketua Tim Kerja Keluarga Sejahtera Kemendukbangga/BKKBN Kalbar, Sekolah Lansia ini mengusung kurikulum 7 dimensi, mulai dari keagamaan, vokasional, kemandirian, hingga dimensi-dimensi lainnya yang berfokus pada peningkatan kualitas hidup lansia.
“Kami ingin membangkitkan kembali ilmu dan pengalaman para lansia agar bisa terus bermanfaat di tengah masyarakat, dengan semboyan LANTANG (Lansia Tangguh) kita berharap Lansi aini bisa terus Produktif” ujar Aulia.
Khusus di Kota Pontianak, program ini bahkan telah memasuki jenjang Sekolah Lansia S2, menandakan antusiasme dan semangat belajar yang tinggi dari para peserta.
Ketua Umum TP PKK Kota Pontianak, Yanieta Arbiastutie Kamtono, juga menyampaikan dukungannya terhadap program ini. Ia berharap lansia-lansia di Kota Pontianak bisa menjadi pribadi yang sehat, produktif, tangguh, serta tetap bisa bersosialisasi dan mengekspresikan diri di lingkungannya.
“Menua itu pasti, tapi kita ingin para lansia di Pontianak tetap Produktif, aktif dan bahagia dalam menjalani masa tuanya,” ujarnya.
Salah seorang peserta dari Pontianak, Tajudin, mengaku sangat antusias mengikuti Sekolah Lansia. Ia bahkan akan melanjutkan ke jenjang S2.
“Saya senang bisa bertemu teman-teman lansia lainnya dan saling berbagi ilmu serta pengalaman. Ini jadi semangat baru bagi saya,” ungkap Tajudin.
Dengan digelarnya kembali Sekolah Lansia ini, diharapkan para lansia di Kalimantan Barat tidak hanya memperoleh pengetahuan baru, tetapi juga mendapatkan ruang untuk tumbuh, berdaya, dan tetap menjadi bagian penting dalam masyarakat. (Tim Liputan)
Editor : Aan