KALBARNEWS.CO.ID (PONTIANAK) – Kementerian Kependudukan dan Pembangunan Keluarga/Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (KEMENDUKBANGGA/ BKKBN) Perwakilan BKKBN Provinsi Kalimantan Barat hari ini menggelar perayaan Semarak Hari Keluarga Nasional (Harganas) ke-32 dengan tema "Dari Keluarga Untuk Indonesia Maju". Peringatan Harganas ke-32 di Kalbar
Bertempat di halaman kantor perwakilan KEMENDUKBANGGA BKKBN Kalbar, peringatan ini diharapkan bukan hanya sekadar seremoni, tetapi menjadi momen penting untuk memperkuat tekad dan komitmen bersama dalam membangun keluarga Indonesia yang berkualitas, berdaya, serta tahan terhadap berbagai tantangan zaman. (25/6/2025)
Kepala Perwakilan KEMENDUKBANGGA BKKBN Kalbar, Nuryamin, S.TP, M.M, dalam arahan pembukaannya menyampaikan bahwa Hari Keluarga Nasional, yang diperingati setiap tahun pada tanggal 29 Juni, merupakan momentum bagi keluarga untuk kembali meresapi fungsi-fungsi esensialnya.
"Peringatan Hari Keluarga Nasional ke-32 ini adalah saatnya kita merenungkan kembali peran fundamental keluarga," ujar Nuryamin.
Berdasarkan Peraturan Presiden Nomor 180 dan 181 Tahun 2024, KEMENDUKBANGGA BKKBN sebagai kementerian yang bertugas menyelenggarakan urusan pemerintahan di bidang kependudukan dan pembangunan keluarga, adalah penanggung jawab utama dalam peringatan Harganas.
Nuryamin menekankan bahwa pembangunan sumber daya manusia (SDM) menjadi prioritas nasional untuk memajukan bangsa, dan hal ini dimulai dari keluarga.
"Keluarga adalah lingkungan pertama dan utama tempat terbentuknya kepribadian yang mewarnai kehidupan manusia. Keluarga memiliki peranan sangat penting dalam pembangunan, terutama dalam menanamkan nilai-nilai agama, kemanusiaan, kebangsaan, keadilan sosial, dan moral," jelas Nuryamin.
Anak-anak yang tumbuh dalam keluarga yang sehat, harmonis, dan penuh kasih akan memiliki peluang lebih besar untuk menjadi individu yang cerdas, tangguh, dan berakhlak mulia.
Ia menambahkan bahwa keluarga menentukan arah sosial dan moral bangsa, sehingga dengan membangun keluarga yang berfungsi optimal dalam melindungi, mendidik, mengarahkan, dan menanamkan nilai, bangsa dapat meminimalisir masalah sosial seperti kekerasan, intoleransi, dan dekadensi moral.
Nuryamin juga menyoroti beberapa isu keluarga yang masih menjadi perhatian bersama, antara lain Tingginya angka stunting di Indonesia. Belum optimalnya pengetahuan orang tua mengenai pola pengasuhan serta pembinaan tumbuh kembang anak.
Rendahnya keterlibatan ayah dalam pengasuhan anak. Lemahnya kualitas hidup lansia dan keterbatasan kemampuan keluarga dalam memberikan pendampingan serta perawatan jangka panjang bagi mereka.
Menanggapi isu-isu tersebut, KEMENDUKBANGGA BKKBN berinovasi dengan mengusung program "Quick Win" sebagai berikut:
Gerakan Orang Tua Asuh Cegah Stunting (GENTING), Taman Asuh Sayang Anak (TAMASYA), Gerakan Ayah Teladan Indonesia (GATI), Lanjut Usia Berdaya (SIDAYA), SuperApps Keluarga Indonesia, aplikasi terpadu berbasis kecerdasan buatan (AI) untuk memudahkan masyarakat mengakses layanan seputar kependudukan dan keluarga.
Kegiatan Harganas ke-32 ini dirangkai dengan upacara khidmat yang diikuti oleh seluruh pegawai ASN dari KEMENDUKBANGGA BKKBN Provinsi Kalimantan Barat, Kepala OPD Kota Pontianak beserta jajaran, Kepala OPDKB Kabupaten Kubu Raya beserta jajaran, Kepala Sekolah dan Pengurus SL Belibis, Kepala Sekolah TPA Aisyah II, Pengelola atau Pengasuh TPA Sahabat Hati, Ketua Pengurus Komunitas Asi Kalbar beserta jajaran, dan Ketua Pengurus Rukun Guyup Rukun Saklawase.
Pembukaan kegiatan Harganas ditandai dengan bunyi sirine dari Mobil Unit Penerangan BKKBN Kalbar, dilanjutkan dengan penyerahan pataka oleh tim Paskibra. Momen penting lainnya adalah pengalungan simbolis 5 Quick Win KEMENDUKBANGGA BKKBN Kalbar serta penyerahan bantuan kepada keluarga berisiko stunting.
Pengalungan selempang secara langsung dilakukan oleh Kepala Perwakilan KEMENDUKBANGGA BKKBN Kalbar kepada perwakilan Ayah ASI Kalbar, Guyup Rukun Saklawase, dan BKKBN FC sebagai pionir program GATI di KEMENDUKBANGGA BKKBN Kalbar, serta kepada perwakilan Sekolah Lansia Berdaya (SIDAYA).
Acara dilanjutkan dengan penyerahan selempang dan sertifikat "Kerabat Seri 1" kepada pengasuh anak yang diwakili oleh Kepala Sekolah TPA Aisyiyah 2 dan TPA Sahabat Hati. Kemudian, bantuan belanja juga diserahkan kepada Keluarga Berisiko Stunting (KRS).
Acara ditutup dengan sesi foto bersama dan pelepasan balon, yang secara simbolis melambangkan semangat dan harapan besar bagi keluarga Indonesia khususnya di Provinsi Kalimantan Barat agar terus menjadi pusat pembentukan karakter, pendidikan moral, dan pembangunan nilai-nilai kebangsaan. (Tim Liputan)
Editor : Aan