Ilmuwan Ekuador Meningkatkan Efisiensi Pembangkit Listrik Tenaga Air Dengan Jaring Petri

Editor: Redaksi author photo

Ilmuwan Ekuador Meningkatkan Efisiensi Pembangkit Listrik Tenaga Air Dengan Jaring Petri

KALBARNEWS.CO.ID (EKUADOR)
Para peneliti dari Universitas Politecnica Salesiana di Cuenca, Ekuador telah mengusulkan sistem diagnostik baru untuk pembangkit listrik tenaga air (PLTA). 


Alat yang baru dikembangkan ini memungkinkan deteksi kesalahan pada sebagian besar komponen peralatan hingga 90% lebih cepat, yang secara signifikan mengurangi risiko penghentian operasional jangka panjang. Hal ini sangat penting bagi Ekuador, karena sekitar 78% listrik di negara tersebut diproduksi oleh PLTA.


Kunci pengoperasian PLTA adalah sistem kendali kecepatan turbin otomatis (Governor). Sistem ini bertanggung jawab untuk menjaga kestabilan frekuensi arus, menyinkronkan generator dengan jaringan listrik, mengendalikan penyalaan dan penghentian peralatan, serta memastikan pengoperasian yang stabil saat terjadi perubahan beban atau keadaan darurat. Kegagalan sistem dapat menyebabkan gangguan pada pembangkitan daya dan kerugian waktu yang signifikan.


Sebagai bagian dari penelitian mereka, para ilmuwan menganalisis pengoperasian sistem Governor di HPP Alazán, yang merupakan bagian dari proyek Mazar Dudas. Dengan menggunakan dokumentasi teknis dan evaluasi ahli, mereka mengidentifikasi 15 jenis kegagalan utama dan mengukur waktu rata-rata yang dihabiskan untuk menghilangkannya melalui pendekatan konvensional berdasarkan inspeksi visual dan verifikasi sinyal secara manual. 


Rata-rata, dibutuhkan waktu 60 hingga 180 menit untuk mendeteksi dan menghilangkan setiap malfungsi. Beberapa kegagalan, seperti kegagalan sensor kecepatan atau malfungsi katup deflektor, tidak mungkin didiagnosis tanpa penghentian peralatan secara menyeluruh.


Untuk mengatasi masalah ini, para peneliti menggunakan model Petri net, sebuah alat yang memungkinkan untuk menggambarkan sistem sebagai serangkaian status logis, peristiwa, dan transisi di antara semuanya. 


Model ini dengan jelas menampilkan struktur dan logika interaksi komponen, dari inisialisasi hingga aktivasi mekanisme. Hal ini memungkinkan para peneliti untuk mensimulasikan seluruh proses operasi Governor, dengan mempertimbangkan perilakunya selama berbagai kegagalan, dan secara akurat menentukan di mana kegagalan terjadi.


Hasilnya sangat mengesankan. Kecepatan diagnostik untuk komponen elektronik dan kontrol meningkat rata-rata 75–92%. Misalnya, pemecahan masalah injektor, sensor posisi, atau solenoid kini hanya memerlukan waktu 10 hingga 15 menit, bukan satu setengah hingga dua jam seperti biasanya berkat model baru ini. 


Untuk komponen mekanis, peningkatan dapat mencapai 50% karena perlunya akses dan inspeksi fisik. Secara keseluruhan, penggunaan jaring Petri telah mengurangi waktu diagnostik untuk hampir setiap item.


Selain itu, model ini memungkinkan penanganan situasi dengan kegagalan ganda atau paralel secara tepat, yang sangat penting dalam kondisi produksi di dunia nyata.


Para peneliti saat ini tengah mengusulkan penerapan model ini dalam sistem kontrol dan pemantauan otomatis (SCADA) HPP untuk melacak status komponen Gubernur secara real time, mendeteksi penyimpangan secara otomatis, dan memberi tahu personel tentang hal tersebut.


Ini akan membuka jalan bagi pemeliharaan prediktif, mengurangi waktu henti peralatan, dan meningkatkan keandalan keseluruhan operasi HPP. (Tim Liputan)

Editor : Aan

Share:
Komentar

Berita Terkini