KALBARNEWS.CO.ID (PONTIANAK) – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Kalimantan Barat merilis laporan sebaran titik panas (hotspot) di wilayah Kalbar pada 24 Juni 2025. Berdasarkan pemantauan satelit dari pukul 00.00 hingga 23.00 WIB, tercatat 29 titik panas tersebar di sejumlah kabupaten. Meskipun jumlahnya cukup signifikan, tidak ada satu pun yang dikategorikan berbahaya atau berstatus tingkat kepercayaan tinggi.
BMKG Kalbar: 29 Titik Panas Terdeteksi di Kalbar, Landak Tertinggi, Tidak Ada Titik Berbahaya
Rincian Titik Panas Berdasarkan Tingkat Kepercayaan:
-
🔵 Rendah: 21 titik
-
🟡 Menengah: 8 titik
-
🔴 Tinggi: 0 titik
Kabupaten dengan Titik Panas Terbanyak:
-
Landak mencatat titik panas terbanyak dengan total 9 titik
-
Disusul Sekadau (5 titik) dan Sambas (4 titik)
-
Kabupaten lain seperti Sanggau (3 titik), Mempawah (2 titik), Kayong Utara (2 titik), serta masing-masing 1 titik di Ketapang, Kapuas Hulu, dan Bengkayang
Sementara itu, wilayah Sintang, Melawi, Kubu Raya, Pontianak, dan Singkawang terpantau nol titik panas, menunjukkan kondisi relatif aman dari indikasi kebakaran hutan dan lahan.
Teknologi Deteksi
Pemantauan dilakukan melalui satelit polar VIIRS dan MODIS yang berasal dari satelit NOAA20, S-NPP, TERRA, dan AQUA. Observasi dilakukan siang dan malam hari, namun wilayah yang tertutup awan atau termasuk dalam blank zone tidak dapat terdeteksi oleh sistem satelit.
Secara umum, Kalimantan Barat masih berada dalam kondisi aman dari ancaman kebakaran besar, mengingat tidak adanya hotspot berstatus kepercayaan tinggi. Namun, BMKG mengingatkan agar kabupaten dengan titik panas terbanyak seperti Landak dan Sekadau meningkatkan kewaspadaan, terutama saat musim kemarau mulai melanda.
Masyarakat diimbau untuk tidak melakukan pembakaran lahan serta segera melaporkan jika menemukan indikasi asap atau titik api di lapangan.
Untuk informasi terkini dan pemantauan real-time, masyarakat dapat mengakses laman resmi BMKG Kalbar di:
🌐 https://kalbar.bmkg.go.id
