Seniman Putussibau Bersatu: Seruan untuk Dewan Kesenian dan Gedung Seni
KALBARNEWS.CO.ID (KAPUAS HULU) - Para seniman dari berbagai komunitas dan organisasi seni di Putussibau Utara dan Selatan berkumpul untuk membahas wacana pembentukan Dewan Kesenian Kota. Diskusi yang berlangsung hangat dan bersahaja ini juga diikuti secara virtual oleh beberapa seniman yang berada di luar kota melalui ZoomMeet. (24/5/2025).
Richard Ngo, penggiat teater, menyatakan bahwa Putussibau masih belum memiliki sarana dan prasarana pendukung kegiatan seni, padahal potensi seni dan budaya di Kapuas Hulu sangat besar.
Ia berharap bahwa pembentukan Dewan Kesenian dan Gedung Seni dapat menjadi wadah bagi para pelaku seni di daerah.
"Kami sudah mengalami empat periode kepala daerah berganti, namun Putussibau masih belum memiliki sarana dan prasarana pendukung kegiatan seni," ujarnya.
Diskusi ini juga memetakan sejumlah persoalan yang dihadapi seniman lokal, antara lain tidak adanya gedung resmi untuk kegiatan dan pertunjukan seni, minimnya keterlibatan seniman lokal dalam kegiatan seni budaya yang diselenggarakan pemerintah, ketiadaan institusi induk yang memayungi komunitas lokal, alokasi dana kesenian yang sedikit, serta iklim kompetisi yang cenderung dipaksakan melalui format lomba pada event-event seni-budaya.
Diskusi ini menjadi langkah awal yang menjanjikan dalam menyatukan suara para pelaku seni di Putussibau untuk masa depan kesenian yang lebih terorganisir dan berdaya.
Para seniman berencana untuk melakukan audiensi kepada para pemegang kebijakan daerah dan menggelar diskusi publik mengenai pemberdayaan seni dan seniman.
"Kami memulai sesi pertama diskusi ini untuk menyatukan visi dan semangat kolektif dari para pelaku seni di Putussibau," tambah Richard Ngo.
Obie Pratama, musisi senior Putussibau, menyatakan bahwa kurangnya mekanisme check and balances serta minimnya ruang kritik terhadap pelaksanaan event-event seni budaya pemerintah daerah merupakan hambatan serius dalam pengembangan ekosistem seni.
"Kegiatan seni seakan hanya terpaku pada soal pendanaan. Isu-isu penting tentang pemberdayaan seni, seniman, dan komunitas kurang diperhatikan," ujarnya.
Dengan diskusi ini, para seniman Putussibau berharap dapat menciptakan perubahan yang positif bagi kesenian di daerah mereka. Mereka bertekad untuk terus berjuang dan menyuarakan aspirasi mereka demi kemajuan kesenian di Kabupaten Kapuas Hulu.( Dulhadi)
Editor : Aan