Saifullah Yusuf Tanggapi Keluhan Pengungsi Banjir, Fokus Berikan Bantuan Seragam dan Perlengkapan Sekolah

Editor: Redaksi author photo

Saifullah Yusuf Tanggapi Keluhan Pengungsi Banjir, Fokus Berikan Bantuan Seragam dan Perlengkapan Sekolah

KALBARNEWS.CO.ID (JAKARTA) - 
Menteri Sosial (Mensos) Saifullah Yusuf dan Wakil Menteri Sosial (Wamensos) Agus Jabo melakukan kunjungan ke posko pengungsian korban banjir di Jakarta Timur pada Rabu malam, 5 Maret 2025. Kunjungan ini dilakukan untuk memastikan bahwa seluruh korban banjir mendapatkan perlindungan yang memadai serta bantuan yang sesuai dengan arahan dari Presiden Joko Widodo, yang sebelumnya menekankan pentingnya penanganan cepat dan tepat untuk meringankan penderitaan warga yang terdampak bencana.


Pada kesempatan tersebut, Saifullah Yusuf, yang akrab disapa Gus Ipul, bersama dengan Agus Jabo, melakukan dialog langsung dengan para pengungsi untuk mendengarkan keluhan mereka dan mengetahui jenis bantuan yang mereka butuhkan. Dalam perbincangan itu, Gus Ipul mendengarkan dengan seksama berbagai keluhan terkait kerusakan rumah yang dialami para pengungsi serta kebutuhan mendesak yang diperlukan oleh korban banjir.


Gus Ipul juga menyampaikan data terkini mengenai jumlah korban banjir di DKI Jakarta. Berdasarkan catatan yang diterimanya, sekitar 25 ribu jiwa lebih di DKI Jakarta menjadi bagian dari korban yang terdampak banjir yang melanda 122 RT di empat kota di Jakarta. Ia menyebutkan bahwa pengungsi tersebar di beberapa lokasi, seperti Universitas Binawan yang menampung 221 jiwa, serta Wisma Tanah Air yang menampung sekitar 199 jiwa. Sebagian besar pengungsi di Wisma Tanah Air masih bertahan di tempat pengungsian karena kondisi rumah mereka yang rusak dan tidak layak huni akibat banjir.


Kunjungan tersebut juga dimanfaatkan oleh Gus Ipul untuk menyerahkan bantuan secara simbolik kepada para korban banjir. Ia berharap bantuan yang diberikan dapat segera dirasakan manfaatnya oleh para pengungsi, sekaligus memastikan bahwa distribusi bantuan dilakukan dengan adil dan merata. “Bantuan harus sampai ke tangan yang membutuhkan dengan tepat, dan petugas di lapangan diminta untuk mencatat dengan baik agar bantuan bisa diberikan secara merata,” ungkap Gus Ipul dalam kesempatan tersebut.


Salah satu keluhan yang disampaikan oleh para pengungsi datang dari kalangan pelajar yang terkena dampak banjir. Mereka mengungkapkan kesulitan karena banyak barang-barang pribadi mereka, seperti seragam sekolah, sepatu, buku, dan tas, hanyut atau rusak akibat terendam air. 


“Pak, kita anak sekolah membutuhkan baju seragam sekolah karena kan banyak anak sekolah yang seragamnya kebanjiran, dari SMP, SMA, dan SMK, pak. Sepatu, seragam, buku, tas pada kena semua, pak,” ungkap salah satu pelajar yang mengungsi di Wisma Tanah Air. 


Menanggapi hal tersebut, Gus Ipul merespons dengan mengatakan bahwa bantuan berupa seragam sekolah, buku, tas, dan sepatu menjadi prioritas untuk segera disalurkan. 


“Buku, tas, seragam itu saya kira prioritas, ya,” jawab Gus Ipul dengan tegas. 


Ia kemudian menjelaskan bahwa sebelumnya Kadinsos DKI Jakarta, Premi Lasari, telah memberikan arahan untuk mendaftarkan kebutuhan anak-anak sekolah yang terdampak banjir, sehingga bantuan bisa segera diberikan dengan tepat sasaran. 


“Jadi tadi ibu Kadinsos sudah menyampaikan, sudah diarahkan semua oleh Pak Gubernur, pak Lurah diminta untuk mendaftar kebutuhan anak-anak sekolah, Insya Allah,” kata Gus Ipul.


Pernyataan Gus Ipul menunjukkan bahwa pihaknya serius dalam menangani masalah kebutuhan anak-anak sekolah yang terdampak banjir, mengingat mereka tidak hanya kehilangan tempat tinggal, tetapi juga barang-barang penting seperti seragam dan perlengkapan sekolah. 


“Iya itu penting itu, Insya Allah dicatat ya, Pak Lurah ada di sini, saya akan mantau nanti dengan Pak Wamen, ya,” lanjut Gus Ipul, yang berjanji untuk terus memantau perkembangan kebutuhan pengungsi bersama dengan Wakil Menteri Sosial.


Selain itu, Gus Ipul juga menegaskan bahwa peran serta masyarakat, khususnya pemerintah daerah, sangat penting dalam mempercepat proses pendataan dan distribusi bantuan. Ia berharap agar bantuan yang diterima oleh para pengungsi dapat membantu mereka dalam meringankan beban akibat bencana yang telah terjadi. Sebagai bagian dari upaya penguatan penanganan bencana, ia juga mengingatkan agar seluruh pihak terkait terus bekerja sama untuk memastikan bahwa setiap korban bencana mendapat perlindungan yang layak dan bantuan yang sesuai dengan kebutuhan mereka.


Dengan adanya bantuan yang tepat sasaran dan perhatian serius dari pemerintah, diharapkan para korban banjir, terutama anak-anak sekolah, dapat segera pulih dari dampak bencana ini dan kembali menjalani kehidupan normal mereka. Pemerintah, melalui Kementerian Sosial, terus berkomitmen untuk memberikan bantuan yang dibutuhkan demi meringankan penderitaan para pengungsi yang terdampak bencana banjir ini. (Tim Liputan).

Editor : Lan

Share:
Komentar

Berita Terkini