Pemuda Kampung Quran Desa Mengkalang Kenalkan Permainan Tradisional di Pesantren Ramadhan

Editor: Redaksi author photo

 Pemuda Kampung Quran Desa Mengkalang Kenalkan Permainan Tradisional di Pesantren Ramadhan

KALBARNEWS.CO.ID (KUBU RAYA)
– Pemuda Kampung Quran Darussalam, Desa Mengkalang, Kecamatan Kubu, Kabupaten Kubu Raya, menginisiasi program Pesantren Ramadhan Ceria sebagai bentuk kegiatan edukatif dan sosial bagi anak-anak di bulan suci Ramadhan. Kegiatan di kampung pesisir Kubu Raya tersebut berlangsung sejak pekan pertama bulan ramadhan, dengan diikuti oleh lebih dari 100 peserta. (14 Maret 2025).


Kampung Quran Darussalam sendiri merupakan komunitas yang bergerak dalam bidang pendidikan, keagamaan, dan sosial kemanusiaan. Dalam momentum Ramadhan tahun ini, komunitas yang digerakkan pemuda Desa Mengkalang tersebut mengadakan program yang tidak hanya menanamkan nilai-nilai keagamaan tetapi juga mempererat kebersamaan dan kepedulian sosial.


Salah satu kegiatan yang menarik dalam program ini adalah ajakan kepada anak-anak untuk berbagi takjil kepada masyarakat sekitar. Selain itu, peserta juga diperkenalkan kembali dengan beberapa permainan tradisional yang kini mulai jarang dimainkan oleh generasi muda. 


Permainan khas melayu seperti tabak, gobak sodor, dan bola lima menjadi bagian keseruan dari kegiatan ini, yang tidak hanya menghibur tetapi juga mengajarkan nilai kerja sama, kejujuran, dan sportivitas.


Sahri Ramadhan, salah satu relawan Kampung Quran Darussalam menuturkan, pengenalan kembali permainan tradisional ini merupakan langkah penting dalam menjaga budaya lokal sekaligus menanamkan nilai-nilai sosial kepada anak-anak.


“Pesantren Ramadhan Ceria bukan sekadar tempat untuk belajar ilmu agama, tetapi juga menjadi sarana membangun karakter dan kepedulian sosial sejak dini. Dengan berbagi takjil dan bermain bersama, khususnya permainan tradisional khas masyarakat melayu, anak-anak dapat memahami pentingnya kebersamaan dan berbagi dengan sesama. Permainan tradisional yang kami hadirkan juga menjadi sarana edukasi agar mereka lebih menghargai nilai-nilai budaya lokal serta belajar bekerja sama dalam tim,” ujar pemuda lulusan FISIP UNTAN tersebut.


Kegiatan ini mendapat sambutan positif dari masyarakat sekitar. Mereka berharap program semacam ini dapat terus berlanjut setiap tahun guna memberikan manfaat yang lebih luas bagi anak-anak dan lingkungan sekitar.


Dengan adanya Pesantren Ramadhan Ceria, diharapkan semangat kebersamaan dan nilai-nilai sosial yang ditanamkan dalam kegiatan ini dapat terus berkembang, tidak hanya di bulan Ramadhan, tetapi juga dalam kehidupan sehari-hari. (Tim Liputan)

Editor : Aan

Share:
Komentar

Berita Terkini