TNI AL Bersama Tim SAR Gabungan Bantu Pencarian Dua Nelayan Yang Hilang Diperairan Tanjung Satai

Editor: Redaksi author photo

 TNI AL Bersama Tim SAR Gabungan Bantu Pencarian Dua Nelayan Yang Hilang Diperairan  Tanjung Satai

KALBARNEWS.CO.ID (KAYONG UTARA)
- Setelah dinyatakan hilang dua orang nelayan asal Sukadana di sekitar perairan Dusun Pintau, Desa Tanjung Satai, Kecamatan Pulau Maya, Kabupaten Kayong Utara, Kamis 30 januari 2025, hingga kini Jum’at 31 Januari 2025 masih terus dilakukan pencarian oleh Tim SAR Gabungan yang terdiri dari Posal Teluk Melano, tim SAR Kayong Utara, serta SatPol Air Teluk Batang di sekitar perairan Tanjung Satai.


Dikatakan Komandan Posal Teluk Melano, Letda Laut (P) Teguh Santoso, dalam upaya pencarian kedua nelayan yang hilang tersebut, TNI AL telah mengikutsertakan satu Prajurit TNI AL dari Lanal Ketapang yang bertugas di Posal Teluk Batang untuk mencari dua nelayan yang hilang.


"Atas Perintah Komandan Lanal (Danlanal)  Ketapang, Letkol Laut (P) Ivan Halim S.H, M.Tr, Opsla, kepada Posal Teluk Melano, agar kami ikut serta dalam pencarian ini, agar dapat memastikan keamanan di perairan wilayah kerja Lanal Ketapang," ucap Danposal Teluk Melano. 


Sementara itu Komandan Pos (Danpos) SAR  Kayong Utara, Akhyar mengatakan bahwa pihaknya telah menerima laporan (info kehilangan) dua orang nelayan tersebut, atas nama Sunardi (27 thn) dan Yoga (20 thn) warga Desa Harapan Mulia, Kecamatan Sukadana, Kabupaten Kayong Utara.


“Kami menerima info pada hari Sabtu tanggal 30 Januari 2025, pukul 20.10 WIB dari Diman (RT Desa Harapan Mulia), bahwa ada 2 orang nelayan yang belum kembali sampai saat ini di perairan Dusun Pintau Kecamatan Pulau Maya Karimata, Kabupaten Kayong Utara, dengan perkiraan hilang pada Koordinat: 1°15’21″S 109°47’7,44″E, “ jelas Akhyar, Jum’at (31 Januari 2025).


Akhyar menjelaskan bahwa kronologis kehilangan nelayan tersebut yang berhasil dihimpun oleh timnya (SAR) akan dilanjutkan pencarian dua nelayan yang hilang tersebut hari ini, Jumat (31 Januari 2025).


“Kronologis kejadian korban turun melaut hari Rabu, 29 Januari 2025, pukul 14.00 WIB. Kemudian mengalami mati mesin tapi saat itu masih bisa menghubungi keluarganya untuk di towing (mengangkut/menarik kendaraan yang rusak atau tidak dapat bergerak) namun sayang saat setelah disusul oleh nelayan lainnya, dua orang nelayan tersebut tidak ditemukan,” ujar Akhyar. (Tim Liputan)

Editor : Aan


“Telah dilakukan upaya oleh warga setempat untuk melakukan pencarian, namun hasil masih nihil dan akan dilanjutkan pencarian esok hari,” tukasnya. (Fendi's/Tim Liputan)

Share:
Komentar

Berita Terkini