Rencana Pulang Shin Tae-yong ke Korsel: Mengakhiri Babak Bersama Timnas Indonesia

Editor: Redaksi author photo

Rencana Pulang Shin Tae-yong ke Korsel: Mengakhiri Babak Bersama Timnas Indonesia

KALBARNEWS.CO.ID (KOREA) - 
Mantan pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong (STY), masih berada di Indonesia setelah pemecatannya oleh PSSI dan keberadaannya menarik perhatian penggemar Tim Garuda. Publik belum sepenuhnya bisa merelakan kepergian STY, terutama setelah pengumuman mendadak dari Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, pada Senin, 6 Januari 2025, mengenai penggantian posisi pelatih oleh Patrick Kluivert, mantan pemain legendaris asal Belanda.


Keputusan PSSI untuk memecat STY dan menggantinya dengan Kluivert tentu mengejutkan banyak pihak, mengingat keberhasilan STY selama melatih Timnas Indonesia. Selama masa kepemimpinannya, Tim Garuda berhasil lolos ke Piala Asia dan mencapai fase gugur, serta melaju sampai babak ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026. Kini, Kluivert diharapkan dapat melanjutkan pencapaian tersebut.


Walaupun belum ada kabar resmi mengenai rencana karir kepelatihan STY selanjutnya, ia baru-baru ini menyatakan keinginannya untuk membalas budi kepada Indonesia sebelum pulang ke Korea Selatan. 


Rencana kepulangan STY ke kampung halamannya diungkapkan oleh mantan penerjemahnya, Jeong Seok-seo, yang mengungkapkan melalui akun Instagram bahwa STY dijadwalkan akan terbang kembali ke Korsel pada Minggu, 26 Januari 2025, pukul 21.50 WIB dengan pesawat Korean Air. Jeje, sapaan akrabnya, juga mengungkapkan rasa terima kasih atas dedikasi STY selama ini.


Selama masa transisi ini, STY terlibat dalam berbagai aktivitas di Indonesia. Ia tidak hanya bersantai dan bermain golf, tetapi juga menerima undangan sebagai bintang tamu, berdiskusi dengan pejabat setempat, dan bahkan terlibat dalam penggarapan film. Salah satu proyek yang menarik perhatian adalah perannya sebagai cameo dalam film berjudul "Ghost Soccer".


Eksekutif Produser Film, Budi Yulianto, menjelaskan bahwa STY berperan sebagai tokoh yang memberikan semangat kepada tim sepak bola yang tengah kehilangan daya juang. Dalam film tersebut, terdapat momen di mana STY membangkitkan semangat tim yang dianggap inferior untuk menghadapi tim yang lebih kuat.


STY sendiri menyatakan bahwa ia merasa bangga bisa berkontribusi dalam film yang berfokus pada tema sepak bola di Indonesia. Ia berharap film tersebut dapat menginspirasi orang banyak untuk mencintai sepak bola dan mendukung perkembangan sepak bola di kalangan remaja. "Saya senang bisa berkontribusi dalam film ini karena fokusnya pada sepak bola. Konten utama film ini terkait dengan pengembangan sepak bola muda di Indonesia," ungkap STY.


Namun, meski STY memiliki banyak tawaran untuk melatih tim baru setelah dipecat, ia mengaku ingin menyelesaikan beberapa persoalan terlebih dahulu sebelum melangkah ke karir berikutnya. Pemutusan kerja sama dengan PSSI di tengah kontraknya yang masih berjalan hingga tahun 2027 menjadi salah satu masalah yang ingin ia selesaikan. 


"Tawaran sangat banyak, tetapi ada masalah yang harus diselesaikan. Jadi saya belum ambil dulu dan ingin istirahat dulu saat ini," jelas STY.


Dengan demikian, perjalanan STY di Indonesia membuat banyak penggemar merasa terhubung dan berharap yang terbaik untuknya, baik dalam karir kepelatihan di masa depan maupun dalam kehidupan pribadi. 


Keberanian dan dedikasi yang telah ditunjukkan oleh STY selama melatih Timnas Indonesia akan selalu dikenang oleh para penggemar Garuda. Momen kepulangannya ke Korsel pun menjadi kesempatan bagi banyak orang untuk merenungkan pencapaian yang telah diraih dan mengapresiasi kontribusinya terhadap sepak bola Indonesia. (Tim Liputan).

Editor : Lan

Share:
Komentar

Berita Terkini