Reaktor Berpendingin Natrium Akan Memasok Listrik Ke Pusat Data AS

Editor: Redaksi author photo

Reaktor Berpendingin Natrium Akan Memasok Listrik Ke Pusat Data AS

KALBARNEWS.CO.ID (AS) - TerraPower, gagasan Bill Gates, telah menandatangani nota kesepahaman dengan Sabey Data Centers tentang pembangunan reaktor nuklir berpendingin natrium untuk memasok listrik ke pusat data di Texas dan wilayah Rockies di Amerika Serikat bagian barat.


Ini merujuk pada proyek TerraPower yang membayangkan pembangunan reaktor neutron cepat yang akan menggunakan logam cair natrium sebagai pendingin dan uranium pengayaan rendah (HALEU) dengan konsentrasi isotop fisil U-235 berkisar antara 5% hingga 20% sebagai bahan bakar. 


Mayoritas reaktor air ringan modern menggunakan bahan bakar dengan konsentrasi U-235 berkisar antara 3% hingga 5%, sedangkan kapal selam nuklir menggunakan bahan bakar dengan konsentrasi melebihi 90%.


Penggunaan HALEU akan memungkinkan pengurangan ukuran rakitan bahan bakar di unit daya dan volume beton pada tahap konstruksi. Berkat penggunaan logam cair natrium sebagai pendingin, setiap unit daya akan mampu meningkatkan kapasitasnya dari desain 345 MW menjadi 500 MW selama jam-jam permintaan tinggi.


Permintaan listrik dari pusat data meroket dari 58 terawatt-jam (TWh) pada tahun 2014 menjadi 176 TWh pada tahun 2023. Departemen Energi AS memperkirakan konsumsi di segmen ini berkisar antara 325 TWh hingga 580 TWh pada tahun 2028 (tergantung pada skenarionya), yang sebanding dengan permintaan daya tahunan di Turki (342 TWh pada tahun 2024). 


Operator pusat data biasanya terdiri dari perusahaan teknologi tinggi, yang sangat mementingkan kebijakan pengurangan emisi mereka. Inilah sebabnya mengapa pusat data menjadi pendorong baru permintaan energi nuklir. 


Bukan kebetulan bahwa Microsoft menandatangani perjanjian dengan Constellation Energy tahun lalu untuk memulai kembali unit daya pertama PLTN Three Mile Island, yang dihentikan pada tahun 2019 setelah 45 tahun beroperasi.


Pertumbuhan permintaan daya akan memfasilitasi pengoperasian reaktor besar dan kecil. Misalnya, Deep Fission dan Endeavour Energy mencapai kesepakatan pada awal tahun 2025 untuk membangun reaktor air bertekanan (dengan kapasitas masing-masing hanya 15 MW) untuk penempatan selanjutnya di sumur 30 inci pada kedalaman 1,6 km. 


Energi termal yang akan dihasilkan di bawah tanah akan dikirim ke permukaan untuk menghasilkan listrik dengan turbin konvensional. Fasilitas pertama untuk memasok daya ke pusat data dijadwalkan mulai beroperasi pada tahun 2029. (Tim Liputan)

Editor : Aan

Share:
Komentar

Berita Terkini