 |
Arahan Prabowo di Sidang Kabinet: Apresiasi Kinerja Kabinet, Tindak Tegas Perusahaan Nakal, dan Target Program MBG Akhir 2025 |
KALBARNEWS.CO.ID (JAKARTA) - Presiden Republik Indonesia (RI), Prabowo Subianto, memberikan arahan dalam Sidang Kabinet Paripurna di Istana Kepresidenan, Jakarta, pada Rabu, 22 Januari 2025. Prabowo menegaskan bahwa dalam 100 hari pertama masa kerjanya, pemerintahannya telah melaksanakan kebijakan yang prorakyat.
Ia mengapresiasi kerja jajaran menteri, wakil menteri, hingga kepala badan yang telah membuktikan hasil kerja untuk rakyat Indonesia.
"Dalam 3 bulan, kita telah memberikan bukti kepada rakyat, kebijakan kita adalah kebijakan yang berpihak kepada rakyat!" tegas Prabowo di Kantor Presiden, Istana Kepresidenan Jakarta.
Prabowo juga menyoroti periode 100 hari pertama masa kerja pemerintahannya yang bertepatan dengan masa pergantian tahun 2024-2025, yang biasanya ditandai dengan fluktuasi harga bahan pokok.
“Bagaimanapun di bulan-bulan yang kritis tersebut biasanya ditandai oleh ketersediaan bahan pangan bahan-bahan pokok yang penuh dengan fluktuasi harga. Kali ini, kita berhasil untuk menjalankan suatu keadaan yang stabil penuh ketenangan penuh kesejukan," ungkapnya.
Prabowo menyampaikan rasa salutnya terhadap kinerja Kabinet Merah Putih yang dinilai kompak dalam menjalankan tugas masing-masing. Ia mengenang pelantikan para menteri pada 20 Oktober 2024 dan wakil menteri pada 21 Oktober 2024, serta menyatakan bangga atas pencapaian selama tiga bulan tersebut.
"Tanggal 20 Oktober (2024) lalu, saudara-saudara (menteri) dilantik tanggal 21, para wamen sorenya. Kita resmi menjalankan mandat dari rakyat selama 3 bulan ini," tuturnya.
Prabowo merasakan kekompakan dan kerja sama tim yang kuat di dalam kabinetnya.
"Saya kira secara objektif kita boleh bangga kita menunjukkan hasil yang menuju pada sasaran kita. Saya merasakan ada suatu kekompakan," jelasnya.
Prabowo memberikan instruksi tegas kepada jajaran penegak hukum untuk menindak perusahaan-perusahaan yang melanggar aturan, khususnya terkait pertanahan dan hutan.
"Saya juga sudah memberi keputusan kepada unsur penegak hukum, Jaksa Agung, BPKP, Kapolri, dan Panglima TNI untuk menegakkan hukum dan aturan. Khususnya bagi perusahaan-perusahaan yang melanggar ketentuan-ketentuan pertanahan dan hutan. Ketentuan kita harus dipatuhi, tidak ada yang memiliki perlakuan khusus," tegas Prabowo.
Ia mengancam akan mencabut izin dan menguasai kembali lahan bagi perusahaan yang melanggar aturan.
"Pemerintah akan melaksanakan kewajibannya mencabut izin dan mengusai kembali lahan-lahan tersebut," tandasnya.
Prabowo juga membahas program makan bergizi gratis (MBG), yang telah diluncurkan pada 6 Januari 2025. Ia menargetkan semua anak Indonesia dapat menikmati makan bergizi gratis pada akhir tahun 2025.
"Program makan bergizi kita sudah berjalan, kita telah luncurkan 6 Januari (2025) lalu. Dan untuk Januari sampai April 2025, program ini sasarannya adalah 3 juta anak," lanjutnya.
Prabowo berharap pada September 2025, program MBG dapat menjangkau 15 juta anak, dan pada akhir tahun 2025, seluruh anak Indonesia dapat merasakan manfaatnya.
"Bulan April sampai Agustus 2025 akan menuju 6 juta anak. Dan September kita harapkan, 15 juta anak dan akhir 2025 target kita adalah semua anak-anak Indonesia bisa dapat makanan yang bergizi secara gratis," tandasnya.
Arahan Presiden Prabowo dalam Sidang Kabinet Paripurna ini menunjukkan komitmen pemerintah dalam menjalankan kebijakan prorakyat, menegakkan hukum, dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat, khususnya anak-anak Indonesia. Target-target yang ditetapkan menunjukkan ambisi pemerintah untuk mencapai kemajuan yang signifikan dalam berbagai sektor. (Tim Liputan).
Editor : Lan