Alex Pastoor Jelang Debut di Timnas Indonesia: Pengalaman, Target, dan Harapan untuk Kualifikasi Piala Dunia

Editor: Redaksi author photo

Alex Pastoor Jelang Debut di Timnas Indonesia: Pengalaman, Target, dan Harapan untuk Kualifikasi Piala Dunia

KALBARNEWS.CO.ID (JAKARTA) - 
Kehadiran tiga juru taktik asal Belanda sebagai pelatih Timnas Indonesia, yaitu Patrick Kluivert (kepala pelatih), Alex Pastoor (asisten pelatih), dan Denny Landzaat (asisten pelatih), telah menimbulkan rasa penasaran di kalangan penggemar sepak bola Indonesia. 


Alex Pastoor, khususnya, memiliki pengalaman bekerja sama dengan beberapa pemain Indonesia seperti Calvin Verdonk dan Thom Haye. Pastoor pernah menjadi pelatih utama NEC Nijmegen (musim 2023-2024), klub yang sama di mana Calvin Verdonk bermain di Eredivisie. Ia juga pernah bekerja sama dengan Thom Haye di AZ Alkmaar pada musim 2016-2017.


Kluivert bersama Pastoor dan Landzaat akan memulai tugasnya di Timnas Indonesia pada akhir Februari 2025. Pastoor mengungkapkan antusiasmenya dalam wawancara dengan media Belanda, Ziggo Sport, pada Rabu, 22 Januari 2025. 


"Kami ke sana (Indonesia) di akhir bulan (Januari 2025)," ungkap Pastoor.



Pastoor menjelaskan bahwa ia, Kluivert, dan Landzaat akan menghabiskan 10 hari di Indonesia untuk mengamati pertandingan Liga 1 dan berdiskusi dengan para pemain. 

"Selama 10 hari ke klub, menonton para pemain, ngobrol, seperti apa nanti jadinya apa yang akan kami atur dalam perjalanan pertama itu. Kemudian datang Ramadhan, dan di sanalah kompetisi kemungkinan besar akan terjadi dihentikan," tambahnya.


Pastoor juga menceritakan bagaimana ia bergabung dengan tim pelatih Timnas Indonesia. Kluivert menghubunginya secara langsung, dan Pastoor menerima tawaran tersebut tanpa berpikir panjang. 

"Patrick menelepon dan dia bertanya apakah saya tertarik jika dia menjadi pelatih nasional Indonesia. Lalu saya langsung berkata Ya, tentu saja saya tertarik," tegas Pastoor.

Setelah menerima tawaran tersebut, Pastoor bertemu dengan Kluivert dan Landzaat di Amsterdam. 

"Lalu Patrick, Denny dan saya bertemu di hotel di Amsterdam, dan ada kegembiraan di sana. Kami hampir seperti anak-anak yang kegirangan, karena sangat menantikannya, juga senang karena kami dipilih untuk itu," ungkapnya.

Menanggapi anggapan bahwa ia akan menjadi "otak" di balik strategi Timnas Indonesia, Pastoor menjelaskan perannya sebagai asisten pelatih Kluivert. 

"Saya asistennya (Kluivert)," ungkap Pastoor. 

Ia menjelaskan hubungan kerja sama yang baik dengan Kluivert, yang telah mereka bangun sejak mengikuti kursus kepelatihan bersama. 

"Kita kenal satu sama lain. Kami pernah bermain sepakbola bareng sebelumnya, tapi kita sering bertemu saat kursus yang kami ikuti. Di pelatihan itu dibagi menjadi kelompok. Dari 20 orang, ada empat kelompok yang terdiri dari lima orang dan kami satu kelompok jadi kami mengenal satu sama lain," tandas Pastoor.

Pastoor memiliki pengalaman yang luas dalam melatih klub-klub elit Belanda seperti NEC Nijmegen, Slavia Praha, AZ Alkmaar, dan Almere City. Pastoor, Kluivert, dan Landzaat akan memimpin laga Timnas Indonesia pada Maret 2025 melawan Australia dan Bahrain dalam Kualifikasi Round 3 Piala Dunia. Kehadiran mereka diharapkan dapat membawa perubahan positif bagi Timnas Indonesia. (Tim Liputan).
Editor : Lan
Share:
Komentar

Berita Terkini