Calon Gubernur Kalbar nomor urut 1, Sutarmidji berdialog dengan para pedagang dan pengunjung Pasar Ratu Melati Ketapang (Foto: Tim Media Midji-Didi) |
KALBARNEWS.CO.ID (KETAPANG) - Calon Gubernur Kalimantan Barat (Kalbar) nomor urut 1, Sutarmidji blusukan ke Pasar Ratu Melati di Kecamatan Delta Pawan, Kabupaten Ketapang, Sabtu (19/10) pagi. Kedatangan gubernur Kalbar periode 2018-2023 itu sontak menarik perhatian warga, maupun pedagang di pasar tradisional tersebut.
Rerata dari mereka sudah mengenal wajah Sutarmidji, dan langsung menyapa dengan ramah. Sebagian lagi sibuk mengeluarkan telepon genggam untuk mengabadikan momen, dan mengajak Sutarmidji foto bersama. Di pasar tradisional dengan 230 lapak, dan 78 kios itu, Midji-sapaan karibnya sempat berkeliling. Ia berbincang dengan masyarakat, maupun para pedagang, dan juga berbelanja.
Kedekatan para pedagang Pasar Ratu Melati dengan Midji ternyata sudah berlangsung lama. Mereka selalu mengenang jasa Midji ketika masih menjabat sebagai gubernur. Karena Midji telah mengizinkan mereka berjualan di lokasi tersebut, yang notabene berada di atas lahan milik Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalbar. Midji kemudian dianggap sebagai pemimpin daerah yang sangat perhatian terhadap pelaku Usaha Mikro Kecil, dan Menengah (UMKM), hingga ke daerah-daerah termasuk di Ketapang.
Ketua Pasar Ratu Melati, Maniri mengungkapkan, sebelum menempati pasar di atas lahan pemprov tersebut, para pedagang sempat berjualan di Pasar Rangga Sentap. Namun karena situasi, dan kondisi di sana lebih jauh, serta sudah tidak memungkinkan, ditambah lagi persaingan dengan maraknya sistem belanja online, Pasar Rangga Sentap akhirnya sepi.
Maniri, dan kawan-kawan lalu berusaha mencari solusi bersama jajaran Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Ketapang, untuk pindah lokasi berjualan. Hingga akhirnya disepakatilah, mereka untuk kembali ke tempat asal, yang dulunya juga pasar tradisional, yakni Pasar Ratu Melati tersebut.
"Kami diberikan izin oleh Pak Sutarmidji, karena tanah separuhnya aset milik Pemprov Kalbar. Jadi waktu itu kami berkirim surat dengan Pak Sutarmidji, mohon kami dapat restu untuk beraktivitas di Pasar Ratu Melati, alhamdulillah kami diberi izin oleh Pak Sutarmidji. Kami mendapatkan legalitas hampir (sudah) satu tahun," ceritanya.
Maniri sangat bersyukur sebab di lokasi yang baru itu, cukup banyak warga yang berbelanja. Tak hanya di pagi hari, tapi juga saat sore, tetap ramai masyarakat yang berbelanja di sana.
"Semua pedagang mengucapkan terima kasih kepada Pemprov melalui Pak Sutarmidji yang waktu itu menjabat gubernur. Kami para pedagang mengucapkan terima kasih kepada beliau, karena sangat bermanfaat bagi pedagang Pasar Ratu Melati," ujarnya.
Tak lupa, Maniri turut mendoakan agar Midji bisa kembali terpilih menjadi gubernur pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kalbar tahun 2024 ini. Jika kembali menjabat di periode kedua nanti, harapan para pedagang, kata Maniri, agar bisa dibangunkan pasar di lokasi tersebut, menjadi pasar tradisional dengan fasilitas modern. "Di era persaingan global ini, Ketapang sangat butuh satu ikon pasar yang berbasis pedagang kecil (UMKM), tetapi infrastrukturnya sama dengan pasar modern, itu harapan kami," pungkasnya. (Tim Liputan)
Editor : Aan