Pengoperasian Panel Surya Global Tetap Mencapai Rekor Tertinggi
KALBARNEWS.CO.ID (JERMAN) - Pemasangan tenaga surya global mencapai 292 gigawatt (GW) dalam tujuh bulan pertama tahun 2024, naik 29% dari angka tahun lalu. Ember memperkirakan bahwa pada akhir tahun ini, dunia akan memasang total 593 GW panel surya (dibandingkan 459 GW pada tahun 2023), yang hampir tiga perempatnya akan dioperasikan hanya di lima negara: Tiong kok, AS, India, Jerman, dan Brasil. Tanggal 22.09.2024
Di Tiongkok, pemasangan panel surya melampaui angka Januari-Juli 2023 sebesar 28% dalam tujuh bulan pertama tahun 2024 dan di India, sebesar 77%. Di AS, peningkatan pada semester pertama adalah 55%.
Perkembangan sektor ini didorong, antara lain, oleh perdagangan internasional peralatan tenaga surya. Menurut perkiraan Ember, tahun ini hampir 20% penambahan kapasitas global (115 dari 593 GW) akan dimungkinkan oleh impor peralatan dari negara-negara produsen panel surya terkemuka.
Negara-negara tersebut termasuk Tiongkok yang memiliki posisi dominan di seluruh rantai nilai tambah: S&P Global Platts memperkirakan bahwa pada tahun 2023, tujuh dari sepuluh produsen polisilikon teratas dunia berpusat di Tiongkok; sepuluh dari sepuluh pemasok wafer silikon dan sel teratas dan sembilan dari sepuluh pemasok model surya teratas berasal dari Tiongkok.
Barang penting di pasar peralatan adalah perangkat pelacak yang menyesuaikan kemiringan panel surya di siang hari untuk efisiensi pembangkitan daya yang lebih tinggi. Berdasarkan data S&P Global Platts, Amerika Serikat memimpin dunia dalam penggunaan pelacak surya: jumlah pelacak baru yang dipasang di AS tahun lalu cukup untuk menampung 36,5 GW panel surya.
Namun, ada juga pasar baru yang tumbuh cepat seperti Uzbekistan, di mana pelacak untuk 2,3 GW panel surya telah dioperasikan tahun lalu. Pada tahun 2023, jumlah pelacak surya yang beroperasi di Arab Saudi meningkat 4,4 kali lipat dan di India, 10,6 kali lipat.
Pengoperasian panel surya yang dipercepat juga dikaitkan dengan meluasnya penerapan sistem penyimpanan energi yang membantu mengurangi risiko pasokan listrik selama musim berawan.
Menurut Badan Informasi Energi (EIA), Amerika Serikat mengoperasikan 5 GW kapasitas penyimpanan energi dalam tujuh bulan pertama tahun 2024, sehingga kapasitas terpasangnya menjadi 20,7 GW – sebuah langkah besar dari pergantian tahun 2000-an dan 2010-an, ketika penambahan kapasitas penyimpanan tahunan di AS berada di bawah 10 MW. (Tim Lipuan)
Editor : Aan