DeepL Kini Menawarkan Bahasa Mandarin Tradisional
KALBARNEWS.CO.ID (KOLN) -- DeepL hari ini mengumumkan penambahan bahasa Mandarin tradisional ke dalam platformnya. Dengan kehadiran bahasa Mandarin tradisional ini, jumlah total bahasa yang dimiliki DeepL menjadi 33, dan semakin memperluas penawaran terjemahan AI-nya yang akurat.
Lebih dari 33 juta orang menggunakan bahasa Mandarin tradisional sebagai sarana utama untuk komunikasi tertulis. Oleh karena itu, penambahan bahasa Mandarin tradisional menjadi tonggak penting dalam upaya DeepL untuk memfasilitasi komunikasi internasional.
Bahasa Mandarin tradisional memainkan peran penting di dunia bisnis internasional, karena digunakan sebagai bahasa komunikasi tertulis utama di pasar-pasar penting seperti Taiwan, Hong Kong, dan Makau. "Kami memahami pentingnya wilayah-wilayah ini dalam perdagangan global," kata Jarek Kutylowski, CEO dan Pendiri, DeepL.
"Penambahan bahasa Mandarin Tradisional tidak hanya memungkinkan perusahaan-perusahaan di wilayah ini untuk berekspansi secara global, tetapi juga memberikan banyak peluang bagi perusahaan yang ingin memasuki sejumlah pasar yang paling berpengaruh di Asia."
Sebagai perusahaan terdepan dalam teknologi komunikasi AI, DeepL digunakan oleh lebih dari 100.000 perusahaan, pemerintah, dan organisasi lain di seluruh dunia dan di semua sektor, mulai dari hukum, ritel, perawatan kesehatan, teknologi, sampai manufaktur. DeepL berbeda dari sistem AI lainnya karena solusi penerjemahan dan penulisannya dikembangkan secara khusus untuk bahasa.
Pendekatan ini memungkinkan DeepL menghasilkan terjemahan dan teks bisnis yang berkualitas tinggi dan andal. Rangkaian alat bantu AI Bahasa dari DeepL telah terbukti mendorong penghematan biaya dan efisiensi yang signifikan bagi perusahaan di mana pun.
Studi yang dilakukan oleh Forrester Consulting pada tahun 2024 mengungkapkan bahwa penggunaan DeepL memungkinkan perusahaan-perusahaan internasional memperoleh rasio pengembalian investasi (ROI) sebesar 345%, mengurangi waktu penerjemahan hingga 90% sekaligus mendorong pengurangan beban kerja sebesar 50%.
Hasil ini menggarisbawahi kekuatan platform DeepL bagi bisnis yang ingin meningkatkan pendapatan dan memasuki pasar baru dengan lebih cepat dan dalam skala besar.
Misi DeepL adalah meruntuhkan hambatan bahasa di seluruh dunia. Lebih dari 100.000 perusahaan, pemerintah, dan jutaan pelanggan di 228 pasar internasional memercayai teknologi AI bahasa DeepL untuk mendapatkan terjemahan yang terdengar alami dan untuk mengoptimalkan penulisan teks mereka.
Dirancang untuk menanggapi kebutuhan keamanan perusahaan, solusi AI DeepL memungkinkan perusahaan-perusahaan di seluruh dunia untuk mengubah cara komunikasi, memperluas pasar, dan meningkatkan produktivitas.
Didirikan pada tahun 2017 oleh CEO Jaroslaw (Jarek) Kutylowski, DeepL sekarang ini memiliki lebih dari 900 karyawan yang berdedikasi dan didukung oleh para investor terkemuka di dunia termasuk Benchmark, IVP, dan Index Ventures. (tim Liputan)
Editor : Aan