Bamusbud Kalbar Diskusi Advokasi Kebudayaan Bersama BPK Kalbar

Editor: Redaksi author photo

 Bamusbud Kalbar Diskusi Advokasi Kebudayaan Bersama BPK Kalbar

KALBARNEWS.CO.ID (PONTIANAK)
- Balai Pelestarian Kebudayaan wilayah XXII Kalimantan Barat   (Kalbar) berkolaborasi dengan Badan Musayawarah Budaya (BAMUSBUD) Kalbar dalam penyelenggaraan forum diskusi advokasi budaya yang bertajuk pengembangan kapasitas dan startegi komunikasi melalui dialog budaya tepatnya pada (23/06/2024) Di Cangkir Kopi, Pontianak.


Kegiatan ini diisi oleh budayawan senior, Ferdinan S. Sn atau yang akrab disapa mbah dinan kemudian Syafuandi SH. MH dan dipandu oleh Sri Haryanti.


Kegiatan ini merupakan langkah edukatif Bamusbud dan BPK kalbar dalam upaya mengingatkan betapa pentingnya advokasi kebudayaan.


Menurut Syafuandi seorang budayawan wajib untuk melek hukum dan alur birokrasi agar tiap karya dan gerakannya bisa mendapatkan perlindungan secara hukum. 


"Budayawan dan Seniman harus melek hukum, alur birokrasi serta Budayawan dan Seniman harus mendapat perlindungan hukum baik secara gerakan maupun karya-karyanya," Jelas Syafuandi.


Senada dengan Syafuandi Mbah dinan mengatakan advokasi terhadap suatu budaya penting untuk dilakukan dan sebelum melakukan advokasi perlu ada pencatatan ataupun pengarsipan terhadap budaya tersebut sehingga langkah advokasi dapat dilakukan.


"Yang paling penting adalah catatan terhadap silsilah kebudayaan ataupun pengarsipan terhadap budaya, baru setelah itu bisa kita bisa  melakukan advokasi," Kata Mbah dinan.


Mbah dinan menambahkan sedikitnya pencatatan ataupun pengarsipan kebudayaan juga menjadi sebab suatu budaya tergerus oleh zaman. (RaF)

Editor : Aan

Share:
Komentar

Berita Terkini