Ketua IPNU Kubu Raya Prihatin Maraknya Aksi Premanisme Yang Libatkan Anak Dibawah Umur

Editor: Redaksi author photo

Ketua IPNU Kubu Raya Prihatin Maraknya Aksi Premanisme Yang Libatkan Anak Dibawah Umur

KALBARNEWS.CO.ID (KUBU RAYA)
– Maraknya aksi premanisme dibeberapa wilayah baik di Kabupaten Kubu Raya dan Kota Pontianak akhir-akhir ini marak yang pelakunya pun juga banyak dari kalangan muda seusia sekolah membuat semua pihak prihatin.


Keprihatinan tersebut salah satunya muncul dari Ketua Pimpinan Cabang (PC) Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU) Kabupaten Kubu Raya, Abdusshomad ikut merespon dan mengaku prihatin dengan fenomena tersebut.


Sebagaimana diketahui dari berbagai media sosial (Medsos) baik Instagram, Whatsapp, Facebook dan lainya aksi kebrutalan itu tersebar luas dan yang sangat memprihatinkan dilakukan oleh anak-anak usis sekolah atau pelajar. 


"Kerapkali terjadi kasus aksi premanisme kalangan anak-anak usia sekolah yang membawa senjata tajam sambil balapan liar, hal ini sangat meresahkan warga dan mengganggu pengguna jalan yang lain dan ini tak perlu dibiarkan," ucap Abdusshomad pada hari Minggu (17 Maret 2024).


Lebih lanjut, ia mengatakan hal tersebut tentu perlu menjadi perhatian serius bagi semua kalangan, khususnya aparat kepolisian, Komisi Perlindungan Anak, Dinas Sosial serta Instansi terkait.


Ketua IPNU Kubu Raya yang akrab dipanggil Somad ini juga menegaskan pentingnya peran pembinaan dan pengawasan orangtua, karena notabene pelaku hal tersebut dilakukan anak-anak yang masih dibawah umur.


"Sangat di sayangkan sekali, jika aksi itu terjadi di kota Pontianak, yang wilayahnya sangat ramai dengan penduduk bahkan menjadi pusat keramaian bagi warga pontianak sendiri dan sekitarnya, tentu hal ini menjadi PR kita bersama, hususnya pihak kepolisan, untuk menjaga ketertiban dan keamanan supaya ditindaklanjuti agar menimbulkan efek jera bagi pelaku, Namun peran instansi terkait serta KPAD serta orangtua juga sangat diperlukan," tegas Somad.


Tak hanya sampai disitu, Ketua IPNU Kubu Raya tersebut juga menegaskan dan mengingatkan pentingnya peran orang tua agar selalu menjaga, memantau dan mengontrol setiap kegiatan anaknya, mengingat aksi itu dilakukan oleh anak-anak yang masa depannya masih panjang.


"Setiap orang tua mempunyai kewajiban dalam mengingatkan anak-anaknya untuk tidak bergabung dan terjerumus dalam pergaulan bebas yang akan merusak masa depannya yang masih panjang, jangan biarkan rusak karena pergaulan yang tidak terarah bahkan terkesan merugikan diri sendiri dan orang lain," pungkas Somad. (tim liputan).


Editor : Heri

Share:
Komentar

Berita Terkini