FHTB 2024 Berhasil Menghubungkan Ratusan Jaringan Bisnis
KALBARNEWS.CO.ID (BALI) – Pada tanggal 6-8 Maret
2024 lalu, Pameran Food, Hotel &
Tourism Bali (FHTB) 2024 telah berjalan sukses bersama Retail Indonesia.
Acara yang berlangsung di Bali Nusa Dua Convention Center (BNDCC) ini, berhasil
menarik kehadiran lebih dari 12.000 trade visitors, mencakup para pengusaha
di bidang industri perhotelan (hospitality),
F&B (makanan dan minuman) dan pariwisata (tourism) terkemuka di Timur Indonesia. (21 Mare 2024).
Menurut
Juanita Soerakoesoemah selaku Event Director FHTB 2024, pameran ini telah
berhasil menghubungkan lebih dari 400 pertemuan bisnis dalam 3 hari. Hal ini
diakuinya dapat turut mendukung peningkatan peluang bagi perusahaan dan pelaku
usaha di sektor perhotelan, F&B dan pariwisata di Indonesia untuk memimpin
bisnis masa depan yang berkelanjutan
“Selain menjadi jembatan bagi pertemuan
bisnis, FHTB 2024 juga menjadi platform bagi pengunjung untuk belajar secara
langsung dari para ahli dan professional, terutama mengenai tren dan inovasi
terkini melalui beragam featured events. Kami mengapresiasi keikutsertaan lebih
dari 300 perusahaan exhibitor dari 23 negara yang banyak diantaranya hadirkan
booth dengan mengedepankan sustainability. Untuk itu, FHTB 2024 memberikan
penghargaan Better Stands untuk Quality Works (Gold winner), Singabera
Intrafood Indonesia (Sliver winner), dan Pineapple Furniture (Bronze winner),”
jelas Juanita.
Dalam
ajang dua tahunan yang berlangsung selama tiga hari ini, telah digelar berbagai
acara pendukung, diantaranya; pemecahan rekor MURI: 1000 cocktails dalam 10 menit yang diadakan oleh ABI (Asosiasi Bartender
Indonesia), Promosi Minuman Lokal Nusantara Bittersweet
Festival oleh Gerakan Komunitas Fermentasi Nusantara (FERMENUSA), the Biggest Sommelier Events in Bali
oleh ISA (Indonesia Sommelier Association) Bali Chapter, Indonesia Coffee Event
(ICE) 2024, oleh SCAI (Specialty Coffee Association of Indonesia), serta berbagai
Workshop Gelato oleh Lotus Food Services, Carpigiani & Embassy Chocolate.
Dalam FHTB 2024 kembali dihadirkan the 12th Salon Culinaire Chef’s Competition oleh BCP (Bali Culinary Professionals), yang menyelenggarakan kompetisi chef dengan peserta yang masih berada dalam naungan BCP, mencakup pelajar (di bawah usia 25 tahun) dan profesional.
Ada tiga kategori yang dikompetisikan, yaitu kelas Main Course, Cooking Challenge dan Desserts.
Secara keseluruhan, kompetisi ini diikuti oleh 700 peserta. Tak ketinggalan, workshop oleh BRCA (Bali Restaurant
& Cafe Association), seminar Wajib Halal 2024 oleh LPPOM MUI dan serta Pantja
Artha Niaga Wine & Spirit Masterclass. Semuanya terekam apik dalam FHTB
2024 TV Programme, melalui kanal Youtube Food & Hospitality Series_ID.
Pemecahan Rekor MURI: 1000
cocktails dalam 10 menit
Dengan
berhasilnya pemecahan rekor MURI: 1000 cocktails
dalam 10 menit, Direktur Operasional
MURI, Jusuf Ngadri, menanggapi
bahwa MURI sangat mendukung aksi pemecahan rekor yang sejalan dengan tujuan
FHTB 2024 dalam mendukung perkembangan industri pariwisata Indonesia khususnya
Bali. Melalui aksi pembuatan 1000 cocktails
yang mengedepankan produk lokal Bali, para wisatawan asing dan pengunjung pameran
dapat mencicipi cita rasa produk minuman lokal yang tak kalah saing dengan produk
minuman internasional.
“Pemecahan rekor ini merupakan sebuah
apresiasi penghargaan terhadap karsa dan karya yang sifatnya luar biasa,
pertama atau superlative, dan terukur, dalam hal ini kuantitas dari 1000 cocktails
yang disajikan dalam 10 menit, guna menunjukan profesionalisme dari para
bartender yang mampu meraciknya dalam waktu singkat. Menjadi bagian dari pameran
FHTB yang memiliki visi besar dalam mendukung arus wisatawan ke Bali, diharapkan
kegiatan seperti ini dapat terus dilakukan kedepannya dengan varian berbeda
untuk terus mengedepankan produk lokal agar semakin dikenal dunia,” terang
Jusuf.
Chairman dari ABI (Asosiasi Bartender Indonesia) Bali, Gede Ngurah Udayana, mengungkapkan ABI Bali telah lama berkolaborasi
dengan FHTB untuk melaksanakan kegiatan menarik. Seperti dua tahun lalu yaitu
kompetisi Flairtending dan Mixology, tapi tahun ini ABI Bali menginisiasi
acara yang spesial dan spektakuler agar bisa tetap menghasilkan kebaruan dan
keseruan guna memberikan daya tarik khusus bagi turis lokal maupun
internasional.
“Pada aksi pemecahan rekor MURI kali ini, selain
bartender professional, kami juga melibatkan banyak mahasiswa perhotelan yang sedang
belajar tentang profesi bartender. Dari sisi mixology, kami juga melakukan
coaching bagi para bartender agar acara ini berjalan lancar. Kami pun
memberikan sertifikat dan hadiah menarik untuk 10 bartender terbaik, supaya
makin semangat ikut ajang semacam ini,” kata Ngurah.
Acara
ini sukses dilaksanakan berkat kolaborasi yang apik antara ABI, serta pihak
lain termasuk IFBEC Bali Chapter, Multifortuna, Bali Moon, dan Squeeze (PT
Prima), yang juga didukung oleh Black Bull, Oro Tequilana, dan Cloud Seven.
Wakil Indonesia dalam
Kejuaraan Dunia Bergengsi, World Coffee Championship 2024
Kompetisi
tahunan yang rutin dilaksanakan oleh Specialty Coffee Association of Indonesia
(SCAI), pada pagelaran FHTB 2024, telah menghasilkan tiga barista terpilih
kategori Indonesia Latte Art Competition (ILAC) dan Indonesia Coffee in Good
Spirit (ICiGSC). Ketiganya berhasil lolos dalam penilaian stage performance dan stage
presentation.
Untuk
kategori ICiGSC, Juara di posisi ketiga adalah Anggarjito Reka Fannio, posisi
kedua diaraih Benedick Visantus Pramono dan juara pertama adalah Yessylia
Violin Angkasa. Sementara pada kategori ILAC, setelah berhasil mengalahkan 5
peserta sebelumnya, menghasilkan tiga juara, yaitu Matthew Perry, Indra Budiman,
dan juara pertama Sthira Yabin.
Menurut
Ketua SCAI, Daryanto Witarsa, para juara pertama pada kedua kategori tersebut
akan mewakili Indonesia dalam World Coffee Championship 2024 di Copenhagen,
Denmark. “Mereka akan menjadi wakil Indonesia
di ajang kompetisi kopi dunia kategori World Latte Art Championship & World
Coffee in Good Spirits Championship pada 27-29 Juni 2024 mendatang. Kami sangat
berterima kasih pada FHTB 2024, karena berkat kerjasama bertahun-tahun ini bisa
menjadi jembatan bagi kami untuk menemukan para barista berbakat yang layak
tampil di ajang kompetisi dunia,” jelasnya.
The Biggest Sommelier
Events in Bali
Sementara
itu, dari ajang kompetisi Sommelier Indonesia, juga telah berhasil melahirkan
banyak pemenang dalam dua kategori yaitu; Barton & Question Competition dan
Blind Testing & Wine Competitions. Para pemenang tersebut kebanyakan
membawa nama besar bar dan restoran ternama di Pulau Dewata.
Untuk
kategori Barton & Question Competition, juara pertama adalah I Made Priana
(K Club Ubud), Wayan Ari Setiawan (Bvlgari Resort) duduk sebagai runner up 1, sementara I Kadek Widiarta
(The Ampurva Kempinski Bali) dan Kadek Lis Minayanti (Amici Bali by Enrico
Bartolini) berhasil menduduki runner up
2 dan 3. Dari kompetisi Blind Testing & Wine Competitions, juga berhasil
mendapatkan banyak 3 pemenang, dimana juara pertama diraih oleh Made Juana
Mahardika (The Cave), juara kedua I Gusti Ngurah Oka Darmawan (Padma Legian),
dan runner up 1 yaitu I Komang
Octarino Wisnumurti Muliana (Monarch Dalung).
Tingkatkan Kesadaran
Pangan, Lewat Seminar ‘Surplus Food to Combat Food Waste & Food Insecurity’
FHTB
2024 berkolaborasi dengan Scholar of Sustenances (SOS), sebuah international
non-governmental organization (Amerika Serikat, Thailand, Filipina dan Indonesia),
yang memiliki misi sosial ‘zero hunger’
untuk memberikan kesetaraan pangan melalui pengelolaan food surplus dari industri HoReCa. Dijelaskan oleh Yuni Derlean, selaku Donor Relation Executive SOS Bali,
sudah banyak hotel di Bali yang mulai ikut terlibat aktif menjadi donor SOS
untuk menjalankan program ini.
“Seminar mengenai Surplus Food to Combat Food
Waste & Food Insecurity yang dihadirkan dalam FHTB 2024 menjadi penting,
untuk dapat memberikan kesadaran masyarakat khususnya pelaku bisnis HoReCa tentang
pengelolaan food surplus yang dapat menyelamatkan lingkungan dari food waste
berlebih dan membantu sesama (social responsibility). Ia juga berharap SOS melalui
ajang FHTB ini dapat menjalin kerjasama baru dengan banyak pelaku bisnis,
terutama para Executive Chef untuk dapat terlibat dalam program-program SOS,”
terang Yuni.
Hal
ini, menurut Juanita juga sejalan dengan misi sustainability dalam FHTB 2024, yang sangat mendukung untuk
mengurangi dampak lingkungan pada planet melalui prinsip keberlanjutan (sustainability) di sektor perhotelan,
F&B, dan pariwisata dengan inovasi menuju pasar global. Sustainability
menjadi bagian penting dalam acara ini agar tetap bisa menginspirasi para
pelaku bisnis untuk mengurangi limbah demi mencapai keberlanjutan bagi dampak
lingkungan.
“Pamerindo Indonesia sebagai bagian dari
Informa Markets, melalui acara yang diselenggarakan seperti FHTB 2024, memiliki
komitmen khusus dalam meningkatkan dampak lingkungan, sosial, dan ekonomi di
kota dimana pameran diselenggarakan. Hal ini diwujudkan salah satunya dengan
memberikan perlindungan jaminan kecelakaan kerja dan jaminan kematian bagi
sebanyak 50 pekerja rentan untuk perlindungan program BPJS Ketenagakerjaan
selama 12 bulan,” jelas Juanita.
Melalui
program Sejahterakan Pekerja Di Sekitar Kita (SERTAKAN) yang dikeluarkan oleh
BPJS Ketenagakerjaan, Pamerindo Indonesia secara konsisten dan berkesinambungan
mendaftarkan dan memberikan perlindungan jaminan sosial bagi pekerja rentan
dari resiko sosial dan ekonomi yang dihadapi selama bekerja. Diharapkan
nantinya seluruh peserta yang menjadi bagian dari Pameran yang diselenggarakan
oleh Pamerindo Indonesia akan terlindungi dan dapat mengambil manfaat dari
program tersebut.
Juanita
menutup bahwa upaya Pamerindo Indonesia untuk mendukung pertumbuhan yang
berkelanjutan di industri hospitality
dan F&B Indonesia akan terus dilanjutkan melalui ajang pameran Food &
Hospitality Indonesia (FHI) 2024 pada 23-26 Juli 2024, di Jakarta Internasional
Expo (JIEXPO). (Tim Liputan)
Editor
: Aan