Temui Kaban Kesbangpol, LDII Kalbar Nyatakan Program Kebangsaan Jadi Prioritas

Editor: Redaksi author photo

LDII Kalbar Nyatakan Program Kebangsaan Jadi Prioritas

KALBARNEWS.CO.ID (PONTIANAK) 
-  Kehidupan kebangsaan menghadapi tantangan yang cukup berat seiring kemajuan teknologi dan kompetisi global. Apabila tidak diantisipasi dengan penguatan nilai-nilai kebangsaan dikawatirkan akan menganggu kedaulatan bangsa.


Hal inilah yang melandasi Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII) Kalbar menempatkan program kebangsaan menjadi prioritas utama pengabdian.


"Kami sadar, ini menjadi kewajiban seluruh elemen bangsa untuk menjaga negeri ini menjadi bangsa yang berdaulat. Maka sungguhpun LDII sebagai organisasi dakwah tetapi bidang kebangsaan menjadi prioritas program," ujar Ketua DPW LDII Kalbar, Susanto usai menemui Kepala Badan Kesbangpol Kalbar, Manto Saidi di ruang kerjanya, Selasa (27/2/2024).


Dijelaskannya, LDII memiliki target pembangunan keumatan diarahkan menjadi SDM Profesional Religius, tanpa meninggalkan nilai ke-Indonesia-an. 


"SDM yang bakal diciptakan LDII bukan hanya profesional dan religius, melainkan rasa nasionalisme juga harus tertanam dengan baik. Harapannya Indonesia tetap tegak menjadi negeri yang satu, damai dan berdaulat," jelasnya.


Dalam menjalankan program, sebut Susanto selalu dikerjasamakan dengan pihak lain baik pemerintah maupun omas. 


"Banyak lembaga pemerintah ataupun masyarakat yang kami ajak kolaborasi dalam penguatan nilai-nilai kebangsaan. Mengingat ini persoalan serius dan mesti ada kesadaran kolektif juga," imbuh dia.


Secara nasional, LDII   juga akan melakukan sekolah Pancasila dengan kerjasama dengan MPR RI.


 "insya Allah secara nasional, LDII bekerjasama dengan MPRI akan menggelar sekolah Pancasila yang dibagi dengan beberapa angkatan. Maka secara struktural LDII Kalbar akan ikut mengutus peserta dalam acara itu. Inilah komitmen kami untuk membangun SDM Pancasilais," tuturnya.



Selain itu Kalbar misalnya, punya catatan dimasa lalu yang boleh terulang lagi yakni terjadinya konflik.


 "Konflik masa lalu, tidak boleh terulang lagi di Kalbar, maka sikap moderat dalam beragama dengan menjaga kerukunan dan toleransi sudah selayaknya dipraktekkan pada kehidupan sehari-hari, baik hari ini, besok dan selamanya," kata Susanto.


Senada hal itu, Kepala Badan Kesbangpol Kalbar, Manto Saidi mengapresiasi kiprah LDII yang telah bersinergi dengan pemerintah dalam beberapa program pengabdian. 


"Saya bangga dengan LDII karena banyak karya nyata yang sudah dipersembahkan termasuk didalamnya penguatan ideologi dan nilai-nilai kebangsaan. Ini sejalan dengan programnya Kesbangpol," katanya.


Dirinya juga berharap kepada LDII terus melanjutkan program pengabdiannya, dan terus membangun kolaborasi dengan pemerintah. 


"Pemerintah juga menyadari ada kelemahan, maka kami butuh LDII. Sektor mana yang bisa dikolaborasikan, disitulah bisa kita diskusikan. Intinya kami siap memfasilitasi," tegas Manto. (tim Liputan)

Editor : Aan

Share:
Komentar

Berita Terkini