PT. BGA Kendawangan Gelar Workshop Dan Sosialisasi Kemitraan ISPO |
Kegiatan tersebut dilaksanakan di gedung Learning Center
PT.BGA Area Kendawangan selama 4 hari terhitung sejak hari Senin sampai Kamis
(26 s/d 29 Februari 2024) dan diikuti oleh sejumlah perwakilan kelompok tani
dari berbagai wilayah di Kabupaten Ketapang diantaranya adalah dari Kecamatan
Marau, Nanga Tayap dan Kendawangan. Hadir dalam acara tersebut diantaranya
adalah :
Fardy Akhyarsah dari Kabid Perkebunan Distanakbun Kabupaten Ketapang, Ira Usdiana Saputri dari Divisi Koperasi & UKMK BPDPKS,Agus Mantu Perwakilan AKPY-STIPER, Hasmen Sitinjak Region Head Kendawangan dan Zainal Mustafa CA Kalbar.
Dalam
mengawali sambutannya Region Head (RH) Kendawangan Hasmen Sitinjak mengatakan
dengan dilaksanakannya Workshop dan Sosialisasi bertajuk kemitraan ISPO ini
diharapkan kelompok tani swadaya dan UKMK yang bermitra dengan perusahaan
PT.BGA diharapkan untuk dapat memperoleh sertifikasi ISPO sehingga nanti ada
peningkatan produksi TBS dapat diterima pasar karena legal dan sah, kelestarian
lingkungan terjaga, emisi karbon rendah serta peningkatan usaha dan
kesejahteraan pekebun terjamin, disamping itu kelompok tani dan UKMK sawit
dapat membuat proposal dan lolos pendanaan ISPO dari BPDPKS.
Hasmen juga
berharap agar usai kegiatan ini para pekebun, kelompok tani, koperasi dan UMKM
kelapa sawit harus naik kelas pada tahun 2025 mendatang.
Sementara itu Fardy Akhyarsyah selaku Kepala Bidang (Kabid) Dinas Perkebunan Distanakbun Kabupaten Ketapang dalam sambutannya sekaligus membuka acara Workshop dan Sosialisasi Kemitraan ISPO di BGA Area Kendawangan mengatakan bahwa pelaku usaha perkebunan swadaya kelapa sawit wajib memiliki sertifikat ISPO paling lambat tahun 2025 sesuai Peraturan Presiden yang diimplementasikan dalam Peraturan Menteri Pertanian No. 38 Tahun 2020 Tentang Penyelenggaraan Sertifikasi Perkebunan Kelapa Sawit Berkelanjutan Indonesia yang memberikan harapan sekaligus membuka tantangan baru bagi pelaku perkebunan kelapa sawit di Indonesia,
"Dalam peraturan tersebut kelapa sawit
berkelanjutan adalah sebuah misi, tujuan dan agenda Pemerintah Indonesia yang
secara prinsip wajib dilakukan dan diterapkan oleh insan perkelapa sawitan
Indonesia dengan memperoleh sertifikasi ISPO," arahannya.
Selanjutnya
para peserta Workshop akan mendapat berbagai materi seperti peran BPDPKS
terhadap akselerasi ISPO dan program kemitraan, pengenalan prinsip dan kriteria
ISPO, tujuan dan manfaat ISPO bagi petani, legalitas lahan, praktek budidaya
kelapa sawit berkelanjutan dan identifikasi sumber emisi serta cara pengurangan
emisi dan juga selanjutnya akan ada materi pengenalan kebun sawit swadaya
rendah emisi untuk lahan yang meliputi pembukaan lahan, HCV, HCS dan gambut,
serta praktek pembuatan proposal ISPO/sarpras, kunjungan Mill, Lab riset,
Biochar Komposting, Rumah Cacing dll. (Fendi's/ADV).
Editor : Aan