Otomotif Mampu Membentuk Generasi Sehat, Produktif Tanpa Narkoba
KALBARNEWS.CO.ID (PONTIANAK) –
Sinergitas antara BNNP Kalimantan Barta, Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi
Provinsi Kalimantan Barat Dan yayasan Astra Honda Jakarta mengadakan pelatihan
otomotif. Kegiatan dilaksanakan di UPT PKPTK
Provinsi Kalimantan Barat. Selasa (27 Februari 2024).
Berdasarkan data pada BNNP Kalbar sejak
tahun 2021 sampai dengan tahun 2023 terdapat 493 klien yang telah mengikuti
layanan rehabilitasi namun belum mendapatkan program pascarehabilitasi berupa
pelatihan vokasional sebagai bekal para klien (mantan pecandu) kembali ke
masyarakat untuk menjalani kehidupan sosial secara normal sehingga para mantan
pecandu mampu menjadi manusia yang produktif dan mandiri.
Guna memenuhi kebutuhan tersebut Badan
Narkotika Nasional Provinsi Kalimantan Barat bekerjasama dengan Dinas Tenaga
Kerja dan Transmigrasi Provinsi Kalimantan Barat dan Yayasan Astra Honda
Jakarta melaksanakan pelatihan otomatif (Sepeda Motor) bagi klien pasca
rehabilitasi narkotika di wilayah Kalimantan Barat.
Ini
merupakan terobosan guna memberikan pembekalan terhadap para mantan
pecandu, keluarga pecandu dan masyarakat rentan agar menjadi masyarakat yang
memiliki daya tangkal terhadap penyalahguna dan peredaran gelap narkoba.
Kegiatan ini dilaksanakan selama 7
(tujuh) hari mulai tanggal 25 Februari 2024 sampai dengan tanggal 2 Maret 2024
di UPT PKPTK Provinsi Kalimantan Barat dengan peserta berjumlah 30 orang yang
terdiri dari berbagai lokasi baik di Kalimantan Barat maupun di luar Kalimantan
Barat yang terdiri dari : 10 (sepuluh) orang klien dari wilayah Pontianak Timur terutama
Kampung Beting dan sekitarnya, 5 (lima) orang peserta dari Kabupaten Sambas, 5 (lima) orang peserta
dari Kabupaten Kubu Raya, 5 (lima) orang dari Kabupaten Mempawah dan peserta 5
(lima) orang dari Kota Singkawang.
Kegiatan dibuka oleh Staf Ahli Bidang
Sosial dan SDM Drs. Alexander Rombonang, MMA mewakili PJ. Gubernur Provinsi Kalimantan Barat.
BNN Provinsi Kalimantan Barat berharap
agar para peserta memiliki daya tangkal terhadap penyalahguna dan peredaran
gelap narkoba, mereka menjadi masyarakat yang produktif dan ikut andil dalam
Pembangunan di Provinsi Kalimantan Barat.
“Dengan adanya pelatihan otomotif
(Sepeda Motor) bagi klien pasca rehabilitasi narkotika di wilayah Kalimantan
Barat diharapkan mengurangi stigma negatif dari masyarakat terhadap mantan
pecandu narkotika sehingga mereka diterima oleh dunia kerja dan memiliki
kemandirin untuk hidup normal sebagaimana masyarakat pada umumnya,” jelas
Kepala BNN Provisnis Kalbar.
Kepala BNN Provinsi Kalimantan Barat menambahkan setelah mengikuti pelatihan
otomotif harapan para peserta pasca rehabilitasi mampu hidup mandiri seperti
membuka bengkel, atau bekerja pada bengkel-bengkel yang sudah ada secara
profesional sehingga adanya peningkatan kemampuan ekonomi dan kesejahteraan.
(Tim Liputan)
Editor : Aan