CGTN: Pesta Hari Raya Imlek 2024: Perpaduan Tradisi Dan Inovasi Yang Memukau Jutaan Orang Di Seluruh Dunia
KALBARNEWS.CO.ID (BEIJING) - Pesta Hari Raya Imlek tahun ini,
ajang tahunan yang diproduksi dan disiarkan China Media Group (CMG),
berlangsung pada malam Imlek, Jumat malam lalu. Ajang ini menghadirkan momen
berkesan bagi warga Tiongkok di seluruh dunia yang tengah berkumpul bersama
keluarga untuk menyambut Hari Raya Imlek. Selasa (13 Februari 2024).
Sebagai program TV yang paling banyak ditonton di Tiongkok,
ajang ini telah menjadi tradisi tahunan sejak pertama kali disiarkan pada 1983.
Ajang edisi 2023 ini bahkan telah ditonton 11 miliar kali
pada seluruh kanal media CMG sehingga menjadi program TV yang paling banyak
ditonton di dunia.
Tahun ini, Pesta Hari Raya Imlek menampilkan berbagai
pertunjukan, mulai dari pertunjukan musik, komedi dan seni tradisional seperti
opera dan seni bela diri hingga aksi spektakuler seperti sulap dan akrobat.
Ajang tersebut juga memakai teknologi mutakhir seperti extended
reality (XR) dan teknologi interaksi panggung yang imersif guna
meningkatkan pengalaman menonton bagi audiens.
Salah satu pertunjukan unggulan, program kreatif tentang
adat istiadat Imlek mengangkat kekayaan dan keberagaman budaya kuliner Tiongkok
yang melambangkan panen raya pada Tahun Naga.
Tarian drum Tiongkok juga menjadi salah satu sesi menarik,
menampilkan penari dalam busana tradisional yang menyemarakkan panggung dengan
irama drum. Koreografinya, perpaduan presisi dan spontanitas yang memukau,
membangkitkan kembali seni kuno dalam format perayaan kontemporer.
Melanjutkan tema inovasi, sesi "NEW YEAR BROCADE"
secara kreatif memadukan musik dengan teknologi sintesis virtual yang canggih.
Kombinasi ini mengubah simbol-simbol khas Tiongkok kuno menjadi tampilan
atraktif, serta mempersembahkan "pagelaran busana kuno" ketika
karakternya tampil secara langsung dari karya lukisan.
Dengan menggabungkan unsur tradisional dan modern, program ini membawa momentum bau bagi motif budaya yang telah bertahan selama ribuan tahun sekaligus memukau audiens dengan estetika Oriental.
Pertunjukan menarik ini terwujud berkat model produksi
virtual (virtual production/VP) yang mengintegrasikan sistem XR dan VP
dengan perpaduan unsur virtual dan fisik dalam ultra-high-definition.
Teknik pengambilan gambar inovatif, seperti dynamic
storyboard preview serta sinkronisasi efek pencahayaan virtual dan
riil, menciptakan ruang yang sangat realistis serta menggabungkan dunia virtual
dan fisik.
Untuk pertama kalinya, aula studio ajang ini menggunakan
sistem interaksi panggung imersif yang dilengkapi konfigurasi kamera tipe free-view
ultra-high-definition.
Sistem ini menangkap gerakan aktor dari berbagai sudut
sehingga mengabadikan berbagai momen menarik dalam ajang ini. Dengan teknik
produksi AI dan augmented reality dalam real-time
rendering, sistem ini mewujudkan pengalaman visual yang memadukan penampil
dan latar panggung secara menarik.
Salah satu keunggulan dari ajang ini adalah penyampaian kisah
yang memesona, mengangkat kehidupan orang biasa, mulai dari tantangan yang
dihadapi hingga momen kebahagiaan, serta menampilkan kehidupan sehari-hari
secara realistis.
Misalnya, program "Spring Festival Gala is waiting for
you" yang mengajak warga biasa yang telah menjadi pesohor internet, telah
menjadi fitur unggulan dalam Pesta Hari Raya Imlek tahun ini.
Berbagai orang dari beragam latar belakang turut tampil di
panggung. Mulai dari juru masak mi dan teknisi yang telah pensiun hingga
petugas polisi dan atlet, berbagai orang dari latar belakang profesi yang
berbeda-beda saling berbagi kisah lewat sebuah film pendek "Our Spring
Festival Gala" sebagai sesi pembuka acara, menyuarakan harapan untuk masa
depan yang lebih cerah.
Merayakan Tahun Naga, CGTN juga menggelar kompetisi
"Loong Year Loong Dance" pada 8 Januari lalu, serta melibatkan
audiens pada platform media sosial di seluruh dunia. Karena seni tari tidak
mengenal batas negara, kompetisi ini mengajak audiens global untuk menampilkan
semangat kebudayaan dan perayaan Imlek, menciptakan sebuah jembatan antara
beragam komunitas lewat seni tari sebagai bahasa universal.
CGTN telah menayangkan program ini secara global pada
kanal berbahasa Inggris, Spanyol, Perancis, Arab, dan Rusia, serta platform
media baru yang tersedia dalam 68 bahasa. CGTN juga bermitra dengan lebih dari
2.100 media di 200 negara dan wilayah.
Senada dengan jangkauan global ini, lebih dari 3.000 layar
publik di 90 kota dan enam benua turut menayangkan Pesta Hari Raya Imlek secara
langsung. Dengan demikian, berbagai orang di seluruh dunia dapat menikmati
pesona unik Hari Raya Imlek dan kebudayaan Tiongkok sekaligus menyaksikan lagu
dan kegembiraan perayaan tersebut.(Tim Liputan).
Editor : Lan