Afrika Mengoperasikan Generator Tenaga Surya Sebesar 3,7 GW

Editor: Redaksi author photo

Afrika Mengoperasikan Generator Tenaga Surya Sebesar 3,7 GW 

KALBARNEWS.CO.ID (AFRIKA)
- Tahun lalu, negara-negara Afrika meningkatkan kecepatan pengoperasian generator tenaga surya: kapasitas panel surya yang dioperasikan di seluruh kawasan meningkat dari 3,1 gigawatt (GW) pada tahun 2022 menjadi 3,7 GW pada tahun 2023, menurut Asosiasi Industri Tenaga Surya Afrika ( AFSIA). Kapasitas agregat pembangkit listrik tenaga surya yang beroperasi di wilayah tersebut mencapai 15,2 GW.


Perkembangan industri tenaga surya terus didorong oleh Afrika Selatan, yang mengoperasikan generator tenaga surya di bawah 3 GW pada tahun 2023. Hasilnya, kapasitas terpasang pembangkit listrik tenaga surya lokal mencapai 7,2 GW (47% dari total keseluruhan pembangkit listrik tenaga surya). benua). Lima negara teratas dalam hal pengoperasian fasilitas baru adalah Burkina Faso (92 megawatt, MW), Mauritania (84 MW), Kenya (69,5 MW) dan Republik Afrika Tengah (40 MW).



Berbeda dengan sebagian besar kawasan di dunia, kontribusi utama terhadap pertumbuhan kapasitas di Afrika bukan berasal dari perusahaan energi, namun dari perusahaan komersial dan industri yang menggunakan panel fotovoltaik untuk memenuhi kebutuhan mereka.



Hal ini antara lain disebabkan oleh permasalahan infrastruktur jaringan yang mengurangi efisiensi penyambungan objek-objek baru ke jaringan umum. Misalnya, periode terlama pengoperasian jaringan listrik tanpa gangguan di Afrika Selatan hanya berlangsung selama 19 hari pada tahun 2023 (data dari Eskom). Akibatnya, dunia usaha dan industri seringkali tidak punya pilihan selain membeli dan memasang generator tenaga surya untuk memasok energi ke fasilitas non-perumahan.



Faktor lainnya adalah kenyamanan pemasangan generator tenaga surya di fasilitas industri. Sebelumnya, faktor terkait Ethiopia ini disoroti oleh Mikael Alemu, salah satu pendiri dan CEO 10 Green Gigawatt untuk Ethiopia. 




 Terdapat 24 kawasan industri yang beroperasi di Ethiopia, masing-masing terdiri dari hanggar dengan luas 6.000 dan 11.000 meter persegi. Beri saya kesempatan untuk memasang panel surya di atap hanggar tersebut, dan saya akan menyediakan pembangkitan energi dalam jumlah yang melebihi kebutuhan kawasan industri,” ujarnya pada konferensi Regional to Global: Africa yang berlangsung pada Februari 2023. di Addis Ababa, ibu kota Etiopia.




Terakhir, kenyamanan penggunaan panel surya secara mandiri juga memainkan peran penting. Menurut Badan Energi Terbarukan Internasional (IRENA), kapasitas global pembangkit listrik terisolasi pada akhir tahun 2022 mencapai 12,4 GW, dimana 5,1 GW disuplai oleh panel surya. (Tim Liputan)

Editor ; Aan
 

 

Share:
Komentar

Berita Terkini