Sy.Hasan: Perkuat Solidaritas Sesama Kepengurusan Dan Menegakkan Amar Ma'ruf Nahi Mungkar

Editor: Redaksi author photo

Anggota Forsa

KALBARNEWS.CO.ID (PONTIANAK)
- Sy.Hasan Mahdaly, SE di dampingi Humas DPC Forsa Kota Pontianak Syaifullah (Bg Syaiful) mengatakan saat di temui awak media sekretariat DPC Forsa Kota Rabu (13/12/2023) mengatakan, bahwa saking tak terhitung berapa jumlah orang yang menggemari semua karyanya, Rhoma Irama menyarankan agar mereka mendirikan satu komunitas. Jelang tutup tahun 2013, berdirilah Fans of Rhoma Irama dan Soneta (FORSA)


Apa arti dari Forsa sendiri pada 

Saat pendeklarasian itu, musisi kelahiran Tasikmalaya, Jawa Barat ini didampingi oleh Akurat (Aliansi Kejujuran Masyarakat) dan Forsa (Fans of Rhoma Irama and Soneta). Soneta adalah kelompok musik dangdut paling terkenal di Indonesia yang juga dimotori oleh Bang Haji, begitu Rhoma Irama biasa disapa.


Syaiful menambahkan menurut hasil penelitian Riset Politik Ekonomi Asia, Rhoma Irama memiliki 25 juta penggemar Forsa yang tersebar di Indonesia dan beberapa negara Asia Tenggara lainnya, "Sebelum terbentuk FORSA, sudah berdiri dulu banyak fans dari Rhoma Irama.


Meski ada beberapa yang memang mempertahankan perkumpulan semacam itu, ya tidak apa-apa. Sebab, ketika ada acara-acara tertentu, yang dibawa tetap nama FORSA," kata Syaiful.


Habib Hasan menuturkan, untuk Dewan Pimpinan Cabang Fans Of Rhoma and Soneta (DPC Forsa) Kota Pontianak terbentuk dan diantikan berbarengan pelantikan DPW Forsa Kalbar dan DPC - DPC se-Kalbar pada tanggal 19 Januari 2020 silam, untuk Ketua DPW Forsa Kalbar di Ketuai oleh H.Abdullah.H.Ibrahim yang di kenal dengan Dol Spirit yang juga pimpinan Band Spririt 90.


Jumlah anggota DPC Forsa Kota Pontianak dari dulu sampai sekarang berjumlah kurang lebih 300 an orang,yang tergabung di dalamnya terdiri dari para artis atau penyanyi dangdut, musisi dangdut yang ada d kota Pontianak sendiri dan lain - lain,jelas habib Hasan.


Kegiatan rutin DPC Forsa Kota Pontianak sendiri terdiri dari pada tahun 2021 lalu kami menggelar Musik Amal yang kita ketahui pada saat itu kita di landa Covid - 19 (Corona),kami juga menyelenggarakan olah vokal yang bertajuk Lomba Karaoke Suka-suka,yang memperebutkan grand prize 1 unit Sepeda motor Honda Beat dan puluhan juta lain nya di sediakan oleh DPC Forsa Kota Pontianak dan masih banyak lagi kegiatan DPC Forsa Kota Pontianak lainnya.


Dalam rangka saudara-saudara kita yang berada di negara Palestina terkena dampak perperangan kami DPC Forsa Kota Pontianak gandeng DPW Forsa Kalbar menggelar "Gerakan Peduli Palestina" yang di prakarsai oleh DPC Forsa Kota Pontianak,kita aksi penggalangan dana kemanusiaan Pelestina kemarin sesion pertama di mulai pada pertengahan bulan November dan berakhir kemarin pada tanggal 09 Desember 2023,berlokasi di Penyeberangan Bardan Kapal Fery Pelampung Siantan menuju Kota Pontianak,dan lokasinya berbeda-beda.


Kegiatan kami di support oleh walikota Pontianak,Dinas Perhubungan Kota Pontianak, Polsek Pontianak Utara, tokoh masyarakat sekitar lokasi kegiatan,papar Habib Hasan.


Dirinya menjelaskan kembali,kami penggalangan dana kemarin berpindah - pindah lokasi,inilah Orang-orang yang Tergabung di Dalam Komunitas FORSA (Fans of Rhoma Irama dan Soneta). Kegiatan yang dimiliki FORSA pun sesuai dengan visi dan misi, yaitu mendukung penuh semua karya yang dihasilkan dari tangan dingin Rhoma Irama bersama Soneta Group.


"FORSA lebih menekankan silaturahminya. Sebulan sekali pasti ada pertemuan, baik untuk mengadakan pengajian, maupun arisan,"ungkap Habib Hasan.


Menurut Habib Hasan, semua kegiatan yang dilakukan anggota FORSA merupakan bentuk realisasi dari lagu-lagu yang dimiliki Sang Raja Dangdut.


 "Kalau kita dengar semua lagunya beliau, berisi dakwah dan pesan-pesan untuk kehidupan yang lebih baik," kata dia menambahkan.


Di tambah kan Syaifullah (Syaiful) selaku Humas DPC Forsa Kota Pontianak mengaku sudah menyukai Rhoma Irama dari sejak kecil.


Dari dulu dirinya mencari tahu di mana ada di kota Pontianak organisasi terkait dengan Bang Haji Rhoma Irama tersebut,dan suatu ketika saya bertemu sama sang Ketua DPC Forsa Kota Pontianak Bapak Sy.Hasan Mahdaly, SE bersama Bendahara DPC Forsa Kota Pontianak Ibu Linda S.Pd di salah satu Hotel di Pontianak pada Tiga Tahun silam,dan mereka berdua ngajak gabung, saya tanpa pikir panjang lagi langsung saya meng iya kan ajakan beliau.


FORSA tak hanya di Jakarta, melainkan tersebar di banyak cdaerah di Indonesia, FORSA Tak Hanya di Jakarta, melainkan tersebar di banyak daerah di Indonesia.


"Tidak cuma lagu-lagunya Bang Haji, ada juga lagunya Mansyur S dan Elvi Sukaesih. Namun, hati ini terpaut ke semua lagunya Rhoma Irama. Bukan tidak suka sama penyanyi dangdut yang lain, tapi ini masalah hati," kata nya.


 Sy.Hasan (Habib Hasan) menjelaskan kalau  semua lagu-lagunya Bang Rhoma itu berisi berupa nasihat maupun kejadian di kehidupan nyata. Ditambah, terselip nilai dakwah. Sosok Rhoma Irama sendiri selalu konsisten menghasilkan karya-karya bagus, yang membuat saya dan anggota FORSA mengidolakannya.


Tak terkecuali jika memiliki nada, musik, dan nama yang mirip dengan Rhoma Irama dan Soneta.


"Kita berpikirnya, mungkin grup dangdut itu menjadikan Bang Rhoma dan Soneta sebagai kiblat dalam bermusik. Dan bila ada penyanyi yang nama belakangnya menggunakan "Irama", belum tentu berasal dari keluarga besar Rhoma Irama, dan bisa saja fans-fans yang memang berkiblatnya ke arah sana,"jelasnya.


Sy.Hasan mengatakan, penggemar yang tergabung ke dalam FORSA ada yang struktural dan non struktural. Kalau struktural, ada aturan yang harus diikuti. Sementara yang non struktural, biasanya sekadar hobi dan rajin datang ke setiap event yang menghadirkan Rhoma Irama.


Jumlahnya Bisa Ratusan Bahkan Ribuan dan seluruh orang yang bergabung ke dalam komunitas FORSA akan marah dan meradang bila yang membawakan karya-karya milik Rhoma Irama dan Soneta Group melanggar asusila dan mempertontonkan aksi pornografi.


"Selagi penampilan penyanyi tersebut tidak melanggar asusila, kami tidak masalah. Yang akan kami protes adalah bila membawakan lagu Rhoma Irama dan Soneta Group dengan dandanan dan aksi panggung yang tidak senonoh. Itulah peran kami,"tegas Sy.Hasan


Sy.Hasan menuturkan kembali,betul bila Rhoma Irama telah menciptakan karya-karya yang masih enak untuk diperdengarkan sampai sekarang. Sehingga wajar, banyak penyanyi dangdut yang menyanyikan lagu-lagunya.


"Kalau saya melihatnya, lagu dangdut sekarang hanya sebatas mengikuti trend saja, tidak membekas, dan tidak ada isinya. Akhirnya Habib Hasan berharap kepada musik dangdut di tanah air khususnya di Kalbar, bisa lebih baik lagi, berkembang sampai di kancah internasional, pungkas nya. (Syl).

Editor : Aan

Share:
Komentar

Berita Terkini