Perwakilan Industri Mode Malaysia Tampil pada Hari Pertama Ajang BRICS+ Fashion Summit
KALBARNEWS.CO.ID (MOSKOW) -- BRICS+ Fashion Summit berlangsung
pada 28 November-2 Desember di Moskow. Acara ini dibuka dengan sesi bisnis yang
diikuti sejumlah tokoh penting dari industri mode di negara-negara BRICS+,
termasuk Asia Tenggara.
Para tamu juga menyaksikan pagelaran busana karya Sadaels (Argentina). Pada hari pertama, sesi diskusi yang menampilkan Jay Ishak, President, Malaysian Official Designers' Association, diadakan di Moskow, Zaryadye Concert Hall, dengan topik "Entering international marketplaces. Waste of time or an important step in scaling up?" (Merambah marketplace internasional. Langkah yang sia-sia atau langkah penting untuk mengembangkan skala bisnis?) (12 Desember 2023)..
Moderator, Dina
Gorchakova, Project Manager, Digital Services
Development, Russian Export Center, bertanya tentang tren global
dan dampaknya, kendala ketika merambah pasar dunia, serta peran penting dari
aktivitas promosi produk secara global.
Pembicara pertama adalah Jay Ishak, President, Malaysian Official Designers' Association: "Saya yakin bahwa semua desainer ingin berkolaborasi dan bekerja sama dengan negara lain. Secara bersamaan, kita harus mengingat tradisi di negara kita masing-masing. Banyak desainer memasukkan unsur-unsur warisan budaya di negaranya pada busana modern.
Langkah ini merupakan unsur penting dari
autentisitas dan dukungan terhadap kebudayaan. Anda harus membuktikan, tren
yang Anda usung cocok dengan pasar sasaran," ujarnya. Dia juga menilai,
desainer harus berkomunikasi di pasar lokal sekaligus terbuka mengeksplorasi
peluang di pasar internasional. Menurut Jay, dia menyambut ekspor busana asal
Rusia ke Asia.
Sergey Igishev, Export Development Director, memperkenalkan YallaHub dan membahas kanal promosi daring dan luring. Merek-merek unggulan harus menguasai keahlian spesifik dan memiliki audiens sasaran yang familer dengan produknya.
Maka, merek-merek tersebut dapat tampil dengan baik pada kanal luring. Di sisi lain, kanal daring membantu sejumlah merek untuk mengambil keputusan awal, menjual produk pertama, lalu memperoleh masukan dari konsumen.
Ketika bergerak pada kanal luring, kita
harus mempertimbangkan banyak hal, melakukan persiapan, dan mengeluarkan biaya
yang lebih mahal. Metode daring menawarkan peluang yang lebih menarik sehingga
Anda dapat menemukan ceruk khusus dengan investasi yang relatif kecil."
Andrey Mozhayev,
Pendiri dan CEO sebuah agensi digital di Asia Pasifik, mengulas sejumlah sarana
yang dapat digunakan ketika mempromosikan produk di marketplace.
Secara khusus, dia memaparkan cara-cara merambah marketplace di
Tiongkok berdasarkan pengalamannya.(Tim liputan)
Editor
: Aan