LP3KD Sintang Gelar Musda, Pilih Pengurus Baru dan Rencanakan Pesparani Pertama Tingkat Kabupaten
KALBARNEWS.CO.ID (SINTANG) - Lembaga
Pembinaan dan Pengembangan Pesta Paduan Suara Gerejani (Pesparani) Katolik
Daerah (LP3KD) Kabupaten Sintang melaksanakan musyawarah daerah I Tahun
2023. Musda dibuka oleh Bupati Sintang
dr. H. Jarot Winarno di Pendopo Bupati Sintang pada Kamis, 7 Desember 2023.
Agustinus Hata Ketua LP3KD Kabupaten
Sintang periode 2018-2023 menyampaikan tidak terasa 5 tahun sudah kita jalani
bersama sejak kepengurusan kita dilantik pada 8 september 2018 di Pendopo
Bupati Sintang.
“Selama 5 tahun terakhir, kami sudah
ikut serta dalam Pesparani Nasional I di Ambon Tahun 2018 sebagai peserta
Defite serta Ekspo dan pameran. Ikut serta
sebagai peserta Pesparani nasional II di Kupang Tahun 2022, dimana wakil
kalimantan Barat dari Sintang yaitu Mazmur Dewasa, cerdas cermat anak dan
paduan suara dewasa pria mempersembahkan 2 perak dan 1 perunggu bagi Kalimantan
Barat. Ikut Serta dalam Pesparani Nasional III di Jakarta tahun 2023 dimana
Sintang mewakili Kalbar dalam Lomba cerdas cermat anak” beber Agustinus Hata.
Agustinus Haata mengatakan kami juga sudah melaksanakan 2 kali
audisi, untuk persiapan Audisi Pesparani II tahun 2021, yang di undur hingga
2022 karena Covid, dan Audisi untuk Pesparani Nasional III di Jakarta tahun
2023. Sosialisasi dan pembentukan LP3KD 14 Kecamatan di kabupaten Sintang yang
sudah rampung dikerjakan dan masih menyisakan 1 kecamatan yaitu ketungau Hulu.
“PR pengurus berikutnya adalah
pelaksanaan Pesparani Tingkat Kabupaten Sintang, membentuk Tim Paduan suara
yang siap pakai minimal di setiap kecamatan, melakukan pembinaan dan
pengembangan Paduan suara secara kontinyu 4. Melaksanakan Pelatihan music
liturgi Katolik dan pelatihan untuk pelatih musik liturgi di Sintang,”terang
Agustinus Hata.
Agustinus Hata menambahkan LP3KD Kabupaten
Sintang didukung penuh oleh pemerintah kabupaten Sintang melalui APBD, yang
selalu kita pertanggung jawabkan sesuai dengan peraturan perundang-undangan dan
standar akuntansi keuangan daerah.
Michell Eko Hardian Ketua Panitia
Musda I LP3KD Kabupaten Sintang menjelaskan Musda merupakan kekuasaan tertinggi
organisasi ini dalam merumuskan kebijakan dan program strategis Organisasi
serta reorganisasi Kepengurusan periode 2018-2023 sesuai pasal 10 Peraturan Menteri Agama Republik Indonesia
Nomor 35 Tahun 2016.
“Musda mengambil tema
"Kebersamaan dalam Keberagaman" yang relevan apalagi pada masa
menjelang Pemilu 2024 dimana kita akan menghadapi pesta demokrasi yang
merupakan tanggung jawab segenap komponen bangsa untuk mensukseskannya,” terang
Michell Eko Hardian.
Michell Eko Hardian mengatakan bahwa musda ini sendiri dimaksudkan untuk
mengakrabkan sesama pengurus baik di kabupaten maupun kecamatan dan memperkuat
komitmen bersama dalam mengelola organisasi. Musda diikuti ketua dan sekretaris
LP3K Kecamatan, Pastor Paroki dan Ketua DPP Paroki Senaning, Pastor Moderator
Sebagai Refresentasi Otoritas gereja Katolik 1 Orang, Penyelenggara Bimas
Katolik Kantor kementerian Agama Kabupaten Sintang 1 Orang, Pengurus LP3KD
Kabupaten Sintang 2018-2023 90 Orang, Peninjau dari Tokoh Umat Katolik, Ormas katolik, Para
Pelatih Audisi Pesparani 20 Orang dan
Panitia Pelaksana 21 Orang Total Peserta yang terdaftar 162 Orang.
“Output dari musda ini adalah
terpilihnya Ketua Umum beserta Kepengurusan Periode 2023-2028, menetapkan
Rencana Kerja LP3KD Kab Sintang Periode 2023-2028, adanya Pelaksanaan Pesparani
I Kabupaten Sintang, adanya Pemahaman
Organisasi yang kuat, serta komitmen dalam melaksanakan visi misi
organisasi,”tutup Michell Eko Hardian. (Tim Liputan)
Editor : Aan