Ketua PWKS Minta Pertamina Cek Sejumlah SPBU Terkait Kelangkaan BBM Di Sanggau |
KALBARNEWS.CO.ID (SANGGAU) - Kelangkaan
Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis pertalite yang sepertinya menghilang dan
penjualan di SPBU digantikan dengan BBM jenis Pertamax di saat perayaan Natal 2013 dan saat
menjelang Tahun Baru 2024 dikeluhkan warga dan Viral diberitakan beberapa portal media online.
Hal ini tentunya menimbulkan
pertanyaan serta adanya kegelisahan di
masyarakat luas, salahsatunya muncul dari Wawan
Daly Suwandi selaku Ketua
Persatuan Wartawan Kabupaten Sanggau saat
ditemui sejumlah awak media pada hari Sabtu (30 Desember 2023).
Wawan
Daly Suwandi mengatakan pihak pertamina yang bertanggung jawab atas penyaluran
dan distribusi Bahan Bakar Minyak ( BBM ) terhadap sejumlah SPBU yang ada
terutama di Wilayah Kabupaten Sanggau harus bisa menjelaskan terhadap
masyarakat, jangan hanya bilang Aman dan menyebut Kuota Terpenuhi.
“Pertamina
jangan hanya bicara data dan duduk
dibelakang meja, tapi sesekali cek lapangan lakukan monitoring dan pengawasan
supaya bisa melihat kenyataan serta realita yang ada di sejumlah SPBU yang
sebenarnya,” tegas Wawan.
Selain itu menurut Wawan Daly
Suwandi yang juga Sekjen Forum Wartawan & LSM Kalbar Indonesia, pihaknya
menyampaikan sesuai peran serta pungsinya dalam melakukan kontrol sosial.
“Karena selama ini adanya dugaan
penyimpangan penjualan yang
dilakukan oleh beberapa oknum pegawai
atau oknum management di SPBU
akan tetapi dari pihak Pertamina
sepertinya hanya tutup mata dan diam saja tanpa melakukan tindakan apa-apa,” ungkanya lagi.
Wawan
menyebut menurut informasi dan keterangan yang berhasil dihimpun dari
berbagai sumber, kelangkaan penjualan bahan bakar minyak jenis pertalite di
sejumlah SPBU dipicu adanya kebijakan dan peraturan dari pihak pertamina yang
menekankan dan mengharuskan sejumlah
SPBU dapat memenuhi kuota penjualan
bahan bakar minyak jenis Pertamax.
Hal inilah yang menjadi salah
satu pemicu yang menyebabkan penjualan Bahan Bakar Minyak (BBM) terutama jenis
pertalite di sejumlah SPBU dikurangi dan dialihkan ke penjualan jenis
Pertamax untuk memenuhi penjual sesuai
target kuota yang diberikan oleh Pertamina.
Herannya di SPBU pertalite tidak
ada jual , akan tetapi di sejumlah pengecer bahkan yang lokasi nya dekat di depan SPBU pertalite banyak dijual dengan harga Rp.13.000 / liter
Untuk itu kepada pihak pertamina
diminta melakukan pengecekan terhadap sejumlah SPBU yang ada jangan hanya
bilang aman 'kouta terpenuhi ' atau stok aman, tetapi bagaimana yang terjadi
dilapangan ?
“Mungkin
juga stok Pertalite aman, tapi
pihak SPBU enggan menjualnya karena khawatir penjualan Kuota Pertamax tidak
mencapai target," pungkas Ketua
Persatuan Wartawan Kabupaten Sanggau ini. (M.Tasya/tim liputan).
Editor
: Aan