Pameran Jakarta International Food Expo 2023
KALBARNEWS.CO.ID (JAKARTA) -- Kementerian
Pertanian, Pangan, dan Pedesaan (Menteri Jeong Hwang-geun) dan Korea
Agro-Fisheries & Food Trade Corporation (CEO Kim Chun-jin) berpartisipasi dalam 'Jakarta International
Food Expo 2023 (SIAL Interfood Jakarta 2023)' yang diadakan di Jakarta, Indonesia selama empat
hari dari tanggal 8 hingga 11 November dan mengumpulkan total 38 juta dolar hasil
konsultasi ekspor yang telah dicapai. (20 November 2023)
Jakarta International Food Expo merupakan pameran makanan terbesar di Indonesia yang berlokasi di Jakarta International Expo (JIEXPO). Pameran ini mengundang banyak perusahaan yang bergerak di bidang makanan, minuman, dan HORECA baik lokal maupun mancanegara, menargetkan pasar Indonesia yang sangat potensial dengan 270 juta lebih penduduk. Tahun 2023 ini adalah pameran yang ke-21 yang pernah diadakan.
Dalam Jakarta International Food Expo 2023, Kementerian Pertanian, Pangan,
dan Pedesaan dan Korea Agro-Fisheries & Food Trade Corporation, bekerjasama
dengan 26 perusahaan eksportir K-food membuka 'Paviliun Korea' dengan total 28
booth, dan memamerkan berbagai produk K-food, termasuk produk pertanian segar
seperti pir, anggur, kimchi, jamur, tteokbokki HMR, saus, snack ringan, dan
makanan sehat.
Pada acara 'Korean Cooking Show' yang diadakan di meja informasi Paviliun
Korea, demonstrasi memasak K-food disiarkan secara real time dan mendapat
respon hangat dari pengunjung pameran. Pengunjung juga berbondong-bondong
mencicipi makanan yang disediakan yang habis dalam waktu cepat. Makanan yang
disediakan ada seperti sandwich Shine Muscat, hotteok, hwajeon, dan yuza ade,
yang mana mencerminkan tren makanan desert terkini di Korea.
Pembeli yang mengunjungi Paviliun Korea selama pameran sangat tertarik
dengan produk HMR Korea, dan terdapat banyak pertanyaan tentang makanan segar
Korea baru seperti pir, anggur, dan kimchi, serta tteokbokki gelas dan makanan
olahan nasi untuk anak-anak. Selain itu, snack dan tteokbokki berkualitas
tinggi juga mendapatkan respon yang positif, sehingga menghasilkan MOU dan
kontrak perjanjian di lokasi. MOU senilai lebih dari 12 juta dollar telah
ditandatangani selama pameran.
Selain itu, perusahaan juga menyiapkan zona promosi K-Halal di dalam
Paviliun Korea untuk menargetkan pasar halal lokal, memamerkan berbagai makanan
Korea yang bersertifikat halal dari Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal
(BPJPH) seperti saus tteokbokki, saus, minuman dan snack yang dapat menarik
perhatian konsumen Muslim di Indonesia.
Pada pameran ini, perusahaan melakukan upaya praktik manajemen ESG dengan
membuat direktori elektronik dan menggunakan kode QR. Secara khusus, 8 resep
K-food yang disajikan di 'Korean Cooking Show' dapat diakses dengan mudah oleh
konsumen dan pembeli lokal melalui Buku E-Recipe yang dirancang agar mudah
dipahami para pengunjung yang ingin mencoba membuatnya di rumah.
Kwon Oh-yeop, Direktur Ekspor Makanan, mengatakan, "Karena tahun ini
adalah tahun peringatan 50 tahun terjalinnya hubungan diplomatik antara Korea
dan Indonesia, kami akan secara aktif melakukan pemasaran untuk
melanjutkan pemasaran K-food dan K-culture serta secara aktif mendukung
masuknya eksportir Korea ke pasar halal Indonesia melalui sertifikasi
halal." ujarnya.(Tim Liputan)
Editor ; Aan